Kegagalan untuk berpikir jernih atau yang secara ilmiah dikenal sebagai cognitive error merupakan penyimpangan sistematis dari logika, yakni dari pemikiran dan perilaku yang optimal, rasional, dan masuk akal. Sistematis disini bukan hanya kesalahan penilaian sesekali, melainkan kesalahan rutin, mengulangi pola yang sama dari generasi ke generasi.
Kita sering menemukan hambatan terhadap logika setiap harinya. Jika kita dapat mengenali dan belajar menghindari kesalahan terbesar dalam berpikir, baik dalam kehidupan pribadi, tempat kerja atau dalam pemerintahan, kita mungkin akan mengalami loncatan yang semakin baik dalam meraih kemakmuran dan keberhasilan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kemenangan dibuat lebih terlihat dari pada kegagalan, sehingga secara sistematis melebih-lebihkan peluang untuk berhasil. Sebagai outsider, kita menyerah pada ilusi dan kita keliru betapa sangat kecilnya kemungkinan kesuksesan tersebut. Hal ini dikenal dengan survivorship bias.
Sebagai contoh, misalnya, ketika Anda dengan tekun membagikan tulisan-tulisan inspiratif di Blog Anda serta membagikannya, Anda tidak berarti sukses karena terus mempostingnya. Tapi pada saat yang sama, satu-satunya cara untuk memiliki kesempatan dan berhasil adalah tidak berhenti dan memutuskan untuk terus melakukannya.
Dibalik setiap penulis terkenal, Anda dapat menemukan lebih dari 100 penulis yang bukunya tidak pernah terjual. Dibalik mereka, ada lebih dari ratusan orang yang tidak mendapatkan penerbit. Dan dibalik itu, ada lebih dari ratusan yang tidak menyelesaikan manuskrip bukunya dan hanya menjadi tumpukan sampah. Di balik orang-orang ini, terdapat lebih dari 100 orang yang bermimpi suatu hari menjadi penulis buku.
Pada umumnya, kita hanya mendengar hanya penulis-penulis yang sukses (kebanyakan dari mereka saat ini mempublikasikan karyanya secara mandiri/ self-published). Dan seringkali kita gagal menyadari dan memahami betapa kecil kemungkinan kesuksesan itu. Hal ini sering terjadi dalam cara berpikir kita sehari-hari. Survivorship bias ialah salah satu contoh yang kita hadapi sehari-hari. Mari pelajari bentuk cognitive error lainnya pada bab selanjutnya.