Jika Anda baru saja menerima jabatan baru, maka Anda perlu mengapresiasi diri Anda karena jabatan membuktikan bahwa Anda memiliki potensi memimpin. Jabatan menandakan bahwa kewenangan Anda untuk memimpin diakui.
Di sisi lain, Anda juga harus memanfaatkan jabatan untuk dapat mengembangkan diri agar bisa menjadi pemimpin yang lebih baik.
Namun, pada level ini Anda harus ingat bahwa Anda tidak boleh hanya mengandalkan jabatan untuk memimpin. Pemimpin yang hanya mengandalkan jabatan tidak benar-benar memiliki pengaruh. Orang lain mengikutinya karena jabatan yang ia miliki, bukan karena mereka secara sukarela mengikutinya.
Karena itu, pemimpin di tingkatan ini cenderung mengandalkan peraturan untuk membuat orang lain mengikutinya. Ia menuntut hak untuk dipatuhi namun melupakan tanggung jawabnya terhadap anggota timnya. Pemimpin yang mengandalkan jabatan pada akhirnya akan merasa kesepian dan diacuhkan.
Tindakan terbaik yang dapat dilakukan di level ini adalah jangan hanya mengandalkan jabatan untuk membuat orang lain mengikuti Anda. Posisikanlah diri Anda secara sejajar dan libatkanlah orang lain untuk membangun kerja sama. Mulailah inisiatif untuk mengembangkan orang lain dan memberikan motivasi pada orang lain.
Untuk naik ke level berikutnya, yang perlu Anda lakukan pertama kali adalah berterima kasih kepada orang yang telah mempercayai Anda untuk memimpin.
Selanjutnya, bangunlah dedikasi untuk terus mengembangkan diri. Ubahlah cara pandang Anda dari jabatan menjadi potensi; dari peraturan menjadi hubungan. Binalah hubungan dengan anggota tim, akuilah ketidaktahuan Anda dan berhenti mengungkit mengenai jabatan.