Pemimpin yang sudah berhasil membina hubungan dengan anggota tim akan mampu membangun tempat kerja yang menyenangkan bagi semua orang. Karena itu, orang lain akan dengan sukarela mengikutinya karena mereka menyukainya.
Dengan tiba di level kedua, Anda pun akan mendapatkan banyak sisi positif, karena pemimpin di level kedua lebih bisa menikmati pekerjaannya dan memiliki lebih banyak energi. Pemimpin di level kedua menjaga jalur komunikasi tetap terbuka dan menghargai potensi setiap orang, hingga pada akhirnya mereka menjadi pemimpin yang dipercaya.
Namun ada beberapa tantangan yang akan Anda temui di level kedua.
Pertama, pemimpin yang mengandalkan relasi seringkali dilihat terlalu lunak oleh orang lain. Ia juga rentan untuk dimanfaatkan oleh orang lain dengan memanfaatkan relasi yang terjalin.
Selain itu membina hubungan bukanlah sesuatu yang mudah. Tidak semua orang dapat melakukannya. Untuk itu ingatlah peraturan universal ini; “perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan”.
Namun, membina hubungan saja tidak cukup, karena Anda dan tim Anda harus terus mengembangkan diri. Untuk dapat naik ke level berikutnya, Anda perlu terlebih dahulu menguasai cara membina hubungan secara efektif.
Anda harus memahami diri Anda sendiri untuk membantu Anda membina hubungan, caranya dengan (1) kenali kepribadian Anda, (2) gambarkan diri Anda secara positif, (3) lihatlah diri Anda secara realistis dan jujur, (4) buatlah komitmen untuk mengembangkan diri, dan (5) sadarilah tanggung jawab diri.
Selanjutnya, Anda perlu mengoptimalkan potensi Anda dan tim. Tunjukkanlah bahwa setiap orang bernilai. Gambarkan posisi tim Anda saat ini dan tujuan yang ingin Anda capai. Jangan lupa untuk bersenang-senang. Pusatkan perhatian Anda kepada tim dan terus memberikan semangat serta tunjukkan kepedulian Anda.
“Sepanjang zaman, pemimpin yang luar biasa adalah mereka yang menetapkan sendiri target mereka dan terus melampaui target itu”
Thomas Watson