Level ketiga memberikan batasan antara pemimpin yang bisa membuat pengaruh dan perubahan dengan pemimpin yang memiliki jabatan namun tidak memberikan hasil. Dengan hasil yang Anda capai, kepemimpinan Anda akan menjadi efektif karena orang-orang akan lebih mudah mempercayai Anda. Selain itu, Anda akan menjadi contoh dan standar yang nyata bagi orang lain.
Dengan hasil yang dicapai, Anda juga akan memberikan gambaran yang realistis terhadap masa depan. Dan dengan menjadi produktif, Anda dapat memecahkan banyak masalah, menciptakan kemampuan mengembangkan diri, dan menjadi dasar untuk membangun tim yang kuat.
Tentunya banyak tantangan yang akan Anda hadapi.
Pertama, janganlah terjebak untuk menjadi produktif dengan mengabaikan semangat tim. Ingatlah bahwa pemimpin menggerakkan tim, bukan menjadi produktif seorang diri.
Tindakan lain yang perlu Anda lakukan di level ketiga adalah memahami kemampuan Anda dan menggali apa yang dapat Anda lakukan untuk memberikan perubahan pada organisasi. Untuk itu, Anda juga perlu menggambarkan masa depan dan tujuan yang ingin Anda raih.
Setelah mendapatkan gambaran apa yang akan Anda lakukan, maka Anda perlu mulai mengembangkan anggota tim Anda untuk menjadi tim yang kuat.
Buatlah mereka bekerja sama, optimalkan potensi mereka, dan dorong mereka untuk saling mendukung untuk mencapai tujuan bersama. Prioritaskan aktivitas Anda pada hal-hal yang memberikan keuntungan besar agar hasil tim Anda dapat terlihat. Doronglah perubahan dan fokuslah pada hasil akhir yang ingin dicapai.
Untuk naik ke level selanjutnya, Anda perlu menjadi contoh bagi anggota tim Anda.Bangunlah karakter yang Anda harapkan dari tim pada diri Anda terlebih dahulu. Ubahlah produktivitas pribadi menjadi produktivitas tim. Hal ini berarti Anda perlu memahami potensi setiap orang dan dorong agar mereka menjadi produktif.
Setelah itu, komunikasikanlah tujuan yang ingin Anda capai dan bangun tim Anda untuk memahami tujuan tersebut. Doronglah terus tim Anda untuk mencapai hasil. Praktikkanlah prinsip pareto untuk menetapkan prioritas dan memantau hasil. Dan yang terpenting, jangan meninggalkan level kedua untuk secara efektif mendorong produktivtas.