Ada banyak manfaat yang Anda dapatkan, apabila Anda berpikir rasional sebagai sebuah proses. Yakni, serangkaian langkah yang bisa didefinisikan, diterapkan, dan diulangi, yang akan menghasilkan kesimpulan yang bermutu. Lantas, apa saja manfaat berpikir rasional?
Pertama, Anda bisa mengurangi ketergantungan pada pengalaman atau naluri belaka. Pengalaman memang guru terbaik, tetapi dalam dunia yang berubah dengan sangat cepat ini, pengalaman jelas memiliki keterbatasan. Artinya, solusi lama tidak cocok dengan kondisi saat ini. Berpikir rasional membantu Anda untuk menggunakan variabel yang relevan.
Kedua, berpikir rasional dapat membantu Anda mempelajari keterampilan baru. Anda bisa membagi elemen penting dalam memecahkan masalah, sehingga memudahkan Anda dalam pengambilan keputusan. Untuk mencapai level tersebut, otomatis Anda harus belajar secara bertahap. Di situlah ilmu-ilmu baru akan Anda dapatkan.
Ketiga, Anda akan terlatih untuk berpikir secara konkret, karena Anda bisa melihat proses memecahkan masalah sekaligus bisa mengkritik temuan Anda sendiri. Sehingga Anda akan lebih waspada pada bagian mana yang memiliki celah untuk diperbaiki terus menerus.
Keempat, mengingat proses berpikir rasional tetap sama-lepas dari konten yang diperlukan oleh setiap situasi-Anda bisa menerapkan proses itu dalam setiap situasi, meskipun konten permasalahannya berbeda, atau belum pernah Anda alami.
Kelima, berpikir rasional jelas bisa diterapkan dalam situasi yang benar-benar baru pertama kali Anda hadapi. Dengan sadar, Anda akan membutuhkan penyesuaian dalam proses berpikir. Tetapi Anda masih bisa menggunakan elemen-elemen penting yang sudah Anda temukan pada masa lalu untuk mendukung memecahkan masalah saat ini.
Keenam, Anda pun bisa membantu orang lain untuk meningkatkan proses berpikir mereka. Anda dapat berdiskusi saat memecahkan masalah, sehingga dengan sendirinya proses berpikir rasional dapat dilakukan bersama-sama dan saling meningkatkan kualitas diri masing-masing.
Namun, sekali lagi, setiap situasi memerlukan jenis pemikiran yang berbeda pula. Meskipun tetap melalui proses berpikir yang sama, yakni mengindentifikasi masalah, pengumpulan informasi, diskusi mengenai kemungkinan solusi, memilih solusi yang terbaik, serta keberanian dan tanggung jawab saat/setelah menerapkannya.