Keyakinan adalah kunci banyak hal, termasuk dalam mengkomunikasikan ide. Namun keyakinan saja tidak cukup. Anda harus bergerak dan tidak berdiam diri dalam mewujudkan ide tersebut. Inilah yang dilakukan oleh para tokoh orisinal.
Salah satu faktor yang menyebabkan ide kita ditolak adalah karena otoritas diri yang masih lemah. Hal ini biasanya dialami oleh orang-orang yang memiliki status yang rendah dalam sebuah perusahaan atau institusi sehingga mereka tidak memiliki kekuatan untuk memengaruhi.
Ada bebarapa hal yang dapat Anda lakukan jika berada di posisi ini. Contohnya apa yang dilakukan oleh Carmen Medina, seorang agen CIA yang memiliki ide untuk mendigitalisasi laporan-laporan dalam badan intelijen Amerika.
Ketika idenya ditolak, dia tidak memutuskan untuk keluar dari CIA. Ia malah memutuskan untuk meraih status dengan menjadi bagian dari sistem. Setelah ia mendapatkan status dan mulai mendapatkan kekuasaan barulah ia kembali mengungkapkan gagasannya dan mengubah sistem yang ada. Ini terbukti berhasil.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan menyampaikan gagasan secara terbalik. Ketika Anda berhadapan dengan orang yang memiliki otoritas yang lebih tinggi, orang-orang tersebut akan berpikiran skeptis dan cenderung mencari kelemahan-kelemahan pada apa yang Anda sampaikan.
Hal ini terbukti ketika Rufus Griscom menawarkan sebuah majalah online dan blog bernama Babble kepada para investor. Berbeda dengan orang kebanyakan yang berusaha menjelaskan kelebihan-kelebihan pada bisnisnya, Griscom malah menyampaikan kelemahan-kelemahan yang ada pada bisnisnya. Walaupun demikian, penawarannya justru diterima.
“Semangat besar selalu menghadapi perlawanan dari pikiran rata-rata”
Albert Einstein