Masalah terbesar dalam orisinalitas bukanlah ketidakadaan ide, melainkan pemilihan ide.

Dalam hal pembuatan ide, kuantitas sejalan dengan kualitas. Semakin banyak ide yang didapatkan, semakin besar pula peluang untuk mendapatkan sesuatu yang orisinal dan berkualitas. Untuk menjadi orisinal, Anda harus mampu mengenali ide mana yang kemungkinan berhasil dan mana yang tidak melalui berbagai pertimbangan.

Hal pertama yang harus Anda hindari dalam memilih ide adalah rasa kepercayaan diri yang terlalu tinggi. Jika Anda mendapatkan sebuah ide yang unik, Anda cenderung menuruti selera Anda sendiri dan tidak mempertimbangkan pandangan dari orang lain.

Hal yang harus Anda lakukan untuk menilai ide adalah dengan meminta umpan balik dari sasaran pengguna atau rekan sejawat Anda. Umpan balik dari sasaran pengguna dan rekan sejawat ini sangat penting untuk mendapatkan masukan dalam mengembangkan ide yang Anda miliki dan tentunya juga dapat mengurangi risiko kegagalan.

Dalam memilih sebuah  ide, emosi dan ketertarikan juga sering menjadi penghambat. Terlalu menurutkan intuisi dan ketertarikan yang teramat besar kepada si pencetus ide menghambat seseorang untuk berpikir analitis dan kritis. Intuisi hanya sukses bekerja dalam bidang yang benar-benar Anda geluti, namun tidak dalam bidang-bidang lainnya.

Ketertarikan yang teramat besar kepada pencetus ide yang brilian juga membuat Anda hanya melihat satu sisinya saja, namun tidak sisi lainnya.

Kedalaman dan keluasan pengalaman juga sangat dibutuhkan untuk pemilihan ide. Untuk memilih ide yang tepat Anda perlu memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bidang yang akan Anda tekuni.

Ide bisnis kacamata online Warby Parker tidak serta merta hadir begitu saja. Para penggagasnya merupakan orang-orang yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang tersebut baik dalam industri kacamata, teknologi dan juga bisnis.