Buku

Elon Musk

Pria Dibalik Paypal,TESLA,SPACEX dan Masa Depan yang Fantastis
By Ashlee Vance
<
>
3 dari 7

Sempat bekerja dan magang di beberapa perusahaan startup besar di Amerika, Elon dan adik laki-lakinya Kimbal memutuskan untuk mendirikan perusahaan mereka sendiri yang bergerak di bidang internet bernama Global Network yang kemudian berganti nama menjadi Zip2.

Zip2 merupakan perusahaan internet yang membantu para pengusaha untuk mengiklankan bisnis beserta peta lokasi bisnis mereka melalui internet layaknya kombinasi Yelp dan Google Map saat ini. Pada saat itu, perkembangan internet belum seperti sekarang sehingga tidak banyak orang yang tertarik memasarkan bisnisnya di internet.

Elon fokus dalam mengembangkan perangkat lunak sesuai dengan keahliannya sedangkan Kimbal fokus mengurusi penjualan dari pintu ke pintu. Pada awalnya, sulit sekali meyakinkan orang-orang untuk menggunakan jasa perusahaan mereka karena internet merupakan hal yang baru saat itu.

Meskipun sempat mengalami kesulitan dan hampir mengalami kebangkrutan, perusahaan ini akhirnya mendapatkan suntikan dana yang cukup besar dari beberapa investor.

Perusahaan ini kemudian mengalami peningkatan yang signifikan dengan adanya tambahan insinyur berbakat dan juga perubahan model bisnis yang memungkinkan mereka mendapatkan penghasilan dengana cara yang lebih mudah dibandingkan sebelumnya.

Perubahan juga terjadi pada struktur kepemimpinan perusahaan. Elon yang sebelumnya menjabat sebagai CEO diminta untuk menjadi CTO . Ia digantikan oleh Rich Sorkin sebagai CEO. Zip2 sempat mengalami masalah besar ketika memutuskan untuk melebur dengan kompetitornya, CitySearch.

Ketika masalah terjadi, Elon pun meminta para dewan perusahaan untuk memecat Sorkin dan mengangkatnya kembali menjadi CEO. Permintaan ini ditolak oleh para investor, bahkan Elon pun diberhentikan sebagai pimpinan perusahaan.

Di tengah masalah yang melanda, akhirnya Zip2 dibeli oleh Compaq Computer dengan nilai yang cukup fantastis. Semua orang terutama para investor sangat berbahagia kecuali Elon yang merasa dipinggirkan dari perusahaan yang dirintisnya sendiri. Setelah peristiwa ini, ia memutuskan untuk melanjutkan proyek bisnis revolusionernya berikutnya yaitu X.com.

<
>
3 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Alfa Maulana
The Keys To Be A Successful Sales Leader
Buku
Roger Fisher dan William Ury
Teknik Berunding menuju Kesepakatan tanpa Memaksakan Kehendak
Buku
Brian P. Moran & Michael Lennington
Seni Bekerja Cerdas: Menyelesaikan Target 12 Bulan dalam 12 Minggu
Buku
Tacy M. Byham dan Richard S.Welling
Bagaimana Pemimpin Katalisator Mengeluarkan Potensi Terbaik Orang Lain
Buku
John Man
Pelajaran Kepemimpinan dari Sang Penakluk
Buku
Chen Wei
Sisi-sisi Tak Terduga Sang Godfather Bisnis China