Beberapa hal yang menjadi alasan dari pentingnya anak Anda memiliki adversity quotient, yakni: Pertama, anak merupakan penentu peradaban dunia. Untuk menghidupkan sebuah bangsa agar menjadi bangsa yang berkarya dan berwibawa bukanlah perkara mudah dan tidak hanya dapat diperjuangkan oleh satu elemen.
Politisi, para pendidik, relawan, tidaklah cukup menjadi mesin penggerak keberhasilan negeri ini. Keluarga merupakan salah satu elemen pendukung dan penentu dalam menghimpun berbagai harapan. Dari keluarga terlahir dan terbina generasi pewaris yang prestatif dan teruji, yaitu putra-putri Anda.
Dengan AQ, Anda akan menanamkan pembiasaan positif, mental pendaki, sampai latihan membangun kepercayaan diri pada anak anda dalam usaha untuk mewujudkan peradaban yang hakiki.
AQ juga akan membuat anak berdaya tahan tinggi, memiliki motivasi besar untuk meraih cita-cita tertinggi bahkan mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, membakar semangat anak anda untuk terus berkarya dan berkarya, dan lain sebagainya.
Kedua, setiap orangtua ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Memberikan yang terbaik bagi anak memiliki ruang lingkup yang luas, tetapi dapat anda wujudkan dalam beberapa bentuk yang terkiat dengan hierarki kebutuhan Maslow, yaitu:
Ketiga, setiap anak terlahir tanpa memiliki kesadaran tentang konsep diri. Seorang anak adalah sebuah entitas dunia yang tak ternilai harganya, terlahir dengan sejuta kepolosan, kapabilitas otak yang luar biasa yang kelak mencerna dunia dengan segala isinya.
Konsep diri tidak tertanam begitu saja pada anak, karena saat terlahir anak tidak mengenal konsep diri. Untuk membuat anak mengenal konsep diri, orang tua hendaknya tidak sampai membuat miss communication terhadap diri sang anak, sedapat mungkin diupayakan menerjemahkan harapan-harapan Anda terhadap mereka.
Misalnya, menjelaskan beberapa hal pada kehidupan sehari-hari seperti; Mengapa harus belajar? Mengapa makan/minum tidak boleh sambil berdiri? Mengapa tidak boleh membuang sampah sembarangan? Mengapa tidak boleh kencing di celana, dan lain sebagainya.
Ketiga, masalah tidak akan berhenti selama hayat dikandung badan. Adversity quotient menuntun dan mengarahkan anak anda untuk cerdas menghadapi masalah. Bahkan tak sekedar menghadapi, tapi lebih jauh lagi yaitu mengelola masalah.
Keempat, masa depan hanya ada dua pilihan (Surga atau Neraka). Anda dan saya meyakini bahwa surga hanya dihuni oleh orang-orang shalih yang sungguh-sungguh berusaha sedangkan neraka disediakan bagi mereka yang lalai, lengah, tidak mau berusaha, dan berhenti berjuang,
“Keberhasilan anak anda untuk menjadi apa yang anda impikan tergantung pada cara anda mendidik dan membesarkannya.”
Miarti Yoga