Dalam menghadapi krisis dan tantangan, Nick berbagi pendekatan praktis untuk tetap dapat menerapkan tindakan iman dan bangkit dari keterpurukan. Pertama, Anda perlu membuat penyesuaian internal untuk menata emosi, agar emosi tidak mengatur Anda.

Langkah kedua, mengingatkan diri Anda tentang bagaimana Anda telah berjuang melewati kesulitan pada masa lalu untuk dapat bangkit lebih kuat dan lebih bijaksana dari pengalaman itu. Langkah ketiga, melibatkan tindakan iman Anda dengan menjangkau ke luar bukan hanya untuk memperoleh bantuan dan dorongan semangat dari orang lain, tetapi juga memberikannya.

Krisis yang pernah dialami Nick membuatnya terguncang dalam waktu lama. Pengalaman itu mengingatkannya bahwa memiliki iman tidaklah cukup, Anda harus mempraktikkannya dengan mewujudkannya ke dalam tindakan sehari-hari. Nick melihat kesukarannya sebagai peluang untuk belajar dan bertumbuh.

Jika keputusasaan Anda tidak mereda dalam jangka waktu yang cukup atau jika Anda merasa depresi dalam jangka waktu lama, ulurkan tangan Anda untuk meminta bantuan kepada seseorang, apakah itu orang yang Anda percayai atau seorang konselor. Penting agar Anda tidak mengisolasi diri sendiri. Biarkan keluarga dan sahabat menghibur. Kesembuhan memerlukan waktu.

Saat Anda merasa sangat stress, gampang emosi dan patah semangat karena sesuatu telah terjadi, penting untuk memilah antara apa yang telah terjadi pada Anda dan apa yang sedang berlangsung dalam diri Anda. Kita semua menanggung bekas luka emosional dari pengalaman-pengalaman terdahulu.

Bila Anda merasa tertekan karena krisis kehidupan, Anda harus belajar merendahkan hati dan meminta bantuan, dan itu hal yang baik. Tak seorang pun dari kita  bisa mewujudkan impian tanpa bantuan orang lain. Orang yang rendah hati akan membuat orang-orang tertarik menolong sekaligus mengajari.

Oleh karenanya, Nick mendorong untuk kita mencari inti-inti pembelajaran dalam setiap tantangan yang dihadapi. Salah satu cara terbaik untuk mengenyahkan rasa sakit dari pengalaman masa lampau adalah menggantikannya dengan ungkapan syukur. Pemulihan atas luka-luka di masa lalu, dapat terjadi setapak demi setapak, dan bertahap.

Bila Anda merasa seakan sedang meluncur ke dalam keputusasaan, kehabisan energi dan keyakinan Anda menipis, tanyakan diri Anda apa hal terpenting, apa yang membuat bersukacita, apa yang memotivasi dan memberi arti bagi hidup Anda.Biarkan keyakinan Anda tetap bersinar.