Para pemasar yang cerdas memahami pembelinya, dan banyak dari mereka membangun “persona pembeli” untuk setiap kategori demografis target mereka. Mungkin sulit bagi kita untuk mengetahui siapa sebetulnya yang mengunjungi situs kita.
Namun, jika kita mengelompokkan pembeli ke dalam beberapa kelompok berbeda dan kemudian membuat katalog tentang segala sesuatu yang kita ketahui tentang mereka, maka kita akan dapat dengan mudah membuat konten bagi setiap kategori demografis yang penting.
Sebagai contoh situs web sebuah kampus umumnya bertujuan membuat alumninya merasa senang sehingga mereka bersedia mendonasikan uang untuk almamater mereka secara rutin. Kemungkinan, sebuah kampus akan memiliki dua persona pembeli untuk alumni yakni alumni baru (mereka yang lulus 10-15 tahun lalu) dan alumni lama.
Begitu pula kampus mempunyai tujuan lain yaitu merekrut mahasiswa baru. Maka tentu situs kampus juga memiliki persona pembeli untuk calon mahasiswa yang mendaftarkan dirinya ke universitas. Dengan contoh tersebut, kita dapat memahami bahwa masing-masing persona pembeli tersebut membutuhkan konten yang tepat.
Jangan biarkan konten situs web Anda hanya berisi informasi tentang organisasi dan produk dari perspektif organisasi itu sendiri. Sementara yang sebetulnya diinginkan pengunjung situs Anda adalah konten yang menjelaskan isu dan masalah yang mereka hadapi serta solusi ntuk menyelesaikannya.
Weblog (blog) menjadi sangat populer karena teknologinya sangat mudah dan efisien untuk menyebarluaskan pandangan personal (organisasi) ke khalayak sasaran. Cukup banyak orang juga melakukan blogging untuk kepentingan pemasaran, beberapa bahkan bisa mencapai kesuksesan yang mengagumkan.
Terdapat tiga cara berbeda dalam penggunaan blog untuk pemasaran dan PR. Pertama, untuk dengan mudah memonitor apa yang dikatakan jutaan orang tentang Anda/ organisasi Anda, pasar yang Anda masuki, dan produk-produknya. Kedua, untuk berpartisipasi dalam percakapan-percakapan tersebut dengan memberikan komentar pada blog atau forum orang lain.
Organisasi sangat penting menggunakan blog untuk mengukur apa yang terjadi dengan stakeholder mereka dan untuk memahami repuutasi perusahaan. Manajemen reputasi dan pengukuran media adalah bagian kunci dari pekerjaan praktisi PR. Begitupula halnya dengan rilis berita. Aturan baru menunjukkan bahwa audiens utama dari rilis berita Anda bukan lagi kelompok jurnalis saja. Tetapi juga jutaan orang yang dapat terhubung ke situs online Anda.
