Dalam terminologi kesehatan terdapat istilah ‘penyakit dorman’. Istilah ini disematkan bagi seseorang yang belum dinyatakan sakit, namun kondisinya juga tidak sehat sepenuhnya.
‘Penyakit dorman’ biasanya dialami oleh mereka yang telah memasuki usia senja. Kondisi ‘nyaris sakit’ ini sebenarnya adalah sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda, yang apabila diabaikan dapat berkembang menjadi penyakit yang serius.
Penderita ‘penyakit dorman’ yang belum melihat adanya masalah serius pada fisiknya, biasanya cenderung abai pada ‘sinyal halus’ dari dalam tubuhnya. Gejala-gejala ringan seperti diare, insomnia, leher dan bahu yang terasa kaku, seringkali dianggap sebagai kondisi normal dan biasa.
Mereka baru akan memperhatikan masalah kesehatan tubuhnya secara serius saat sudah muncul perubahan fisik yang terlihat ataupun gejala sakit yang tak biasa, seperti penurunan berat badan yang drastis, adanya gangguan fungsi organ tubuh, dan sebagainya.
Dalam kondisi itu biasanya orang akan langsung berkonsultasi dengan dokter dan meminta obat paling paten yang dapat menghilangkan rasa sakit dan menyembuhkan penyakit dengan segera.
Padahal, dalam kenyataannya tubuh manusia adalah satu-satunya sistem yang dapat membawa manusia dari kondisi sakit menuju kondisi yang lebih sehat. Pada kenyataannya sebagian besar obat-obatan tidaklah menyembuhkan sebuah penyakit.
Meskipun begitu, tetap saja obat-obatan masih sangat berguna dalam keadaan darurat; untuk mencegah rasa sakit yang tak tertahankan atau untuk menghentikan terjadinya pendarahan.
Satu-satunya cara terbaik untuk menghilangkan penyakit adalah dengan mengubah pola hidup, terutama pola makan Anda. Makanan terbaik ialah makanan yang tumbuh dan membesar di alam dan langsung dikonsumsi segera setelah dipanen.
Mengkonsumsi makanan yang tidak diproses (alami) adalah pilihan makan terbaik. Dengan memakan makanan yang tanpa proses pemanasan, Anda harus mengunyahnya dengan sangat baik.
Proses mengunyah tersebut dapat menstimulusproduksi air liur. Enzim yang terdapat dalam air liur jika tercampur dengan makanan dapat meningkatkan proses penyerapan dan melancarkan pencernaan.
Prof. Shinya mengatakan bahwa mengunyah dengan baik sangatlah penting. Beliau menganjurkan, bahkan untuk orang yang tidak memiliki masalah pencernaan sekalipun, untuk mengunyah 30-50 kali dalam tiap suapan.
“Sangatlah penting untuk mengetahui bagaimana cara memilih makanan yang tepat, cara memasaknya dan cara menyantapnya”
Hiromi Shinya, MD