Segala sesuatu dalam kehidupan ini bersifat dinamis. Begitu pula perkembangan dalam dunia kesehatan.
Di masa lalu, orang-orang percaya bahwa minum susu setiap hari dapat membantu meningkatkan kalsium dalam tubuh. Konsumsi daging yang banyak juga dipercaya dapat menguatkan otot dan menambah tenaga. Belakangan hal tersebut dipatahkan dengan beberapa penelitian, yang salah satunya dilakukan oleh Hiromi Shinya.
Mengkonsumsi kedua jenis makanan yang sangat populer di Amerika itu, apalagi jika dikonsumsi secara terus menerus, justru akan merusak usus dan pencernaan.
Di masa-masa awal berada di Amerika, Shinya mengamati dan meneliti bahwa kondisi lambung dan usus kebanyakan warga Amerika—yang terbiasa minum susu dan makan daging sejak usia belia—berada dalam kondisi mengenaskan.
Hal tersebut tidak ia temukan pada lambung dan usus orang Jepang yang kebanyakan mengkonsumsi ikan dan rumput laut sejak kecil. Namun belakangan kondisi sebaliknya terjadi, yaitu saat budaya barat, yang diwakili oleh Amerika, menjadi trend setter dalam kehidupan sebagian masyarakat timur.
Berangkat dari pengamatan dan penelitiannya tersebut, Dokter Shinya menyimpulkan bahwa seseorang yang memiliki karakteristik lambung dan usus yang baik adalah orang yang sehat. Untuk menjaga karakteristik lambung agar tetap berada dalam kondisi sehat dan baik, manusia harus memiliki enzim yang cukup.
Enzim terdapat dalam sel setiap mahluk hidup.Lebih dari 5000 jenis enzim terdapat dalam sel-sel di tubuh kita.
Enzim sangat berperan dalam aktivitas manusia, termasuk dalam aktivitasnya untuk mempertahankan hidup. Namun bersamaan dengan bertambahnya jumlah usia, kadar enzim akan berkurang.
Berita baiknya, penelitian modern di bidang kesehatan telah mengungkap berbagai cara praktis untuk memaksimalkan produksi enzim di dalam tubuh. Hal tersebut akan di bahas dalam bagian selanjutnya.