Meski banyak keraguan terhadap kelangsungan Amazon, terutama secara finansial, Bezos berhasil membuktikan bahwa Amazon dapat bertahan.
Amazon berhasil membuktikan bahwa mereka berbeda dari perusahaan dot-com lainnya.
Karakter Jeff Bezos yang pemaksa dan keras kepala justru berhasil menginspirasi dan membuat percaya banyak orang.
Jeff Bezos muda merupakan anak yang cemerlang. Menurut teman-temannya, ibunyalah yang memegang peranan penting dalam perkembangan kreativitasnya. Jeff Bezos memiliki cita-cita untuk menjadi seorang penemu seperti Thomas Alfa Edison. Ia suka mencoba membuat robot, kompor energi surya dan alat-alat unik lainnya.
Ibunya selalu mendukungnya dengan membelikan komponen-komponen alat untuk ‘penemuannya’ itu. Ibunya juga berhasil mengarahkan Jeff untuk menjadi jenius yang tetap bisa bergaul.
Sudah pasti Jeff Bezos adalah seseorang yang berpikiran jangka Panjang. Ia memiliki mimpi untuk pergi ke luar angkasa dan aktif dalam proyek semacam itu. Ia juga terlibat dalam proyek pembangunan jam raksasa di Texas yang akan beroperasi selama 1000 tahun.
Pemikiran inilah yang ia gunakan dalam membangun Amazon. Ia tidak berpikir bulan depan atau tahun depan, namun dua puluh tahun ke depan. Inilah yang membuat para investor Amazon mempercayai Jeff Bezos dan langkah-langkah yang ia ambil.
Jeff Bezos memang memiliki gaya manajemen yang berbeda.
Ia mempercayai pentingnya desentralisasi dan pembuatan keputusan yang mandiri, karena hierarki dinilai tidak cukup tanggap untuk menghasilkan perubahan.
Jeff menghindari pertemuan satu lawan satu. Ia juga menghapuskan penggunaan PowerPoint dalam rapat.
Ia mengharuskan semua orang mengemukakan idenya dalam sebuah prosa dan narasi, sepanjang 6 halaman. Ide baru dituangkan dalam bentuk menyerupai press release, yang dimulai dengan sudut pandang pelanggan.