Ambisi asertif merupakan people skill kelima. Berbeda dengan sikap agresif, sikap asertif tidak mengorbankan orang lain tetapi sebuah konsep yang diarahkan ke dalam, yaitu melakukan apa yang ingin dilakukan oleh Anda serta memperoleh hak Anda begitupun seperti halnya terhadap orang lain.
Berdasarkan hal tersebut, terdapat perbedaan antara ambisi ekstrinsik dan intrinsik. Ambisi ekstrinsik arahnya berupa imbalan eksternal yang bersifat materi atau fisik, sedangkan ambisi instrinsik imbalannya lebih bersifat emosional bahkan spiritual.
Imbalan pada ambisi instrinsik lebih berarti dibanding fasilitas perusahaan, kantor, dan bahkan gaji yang tinggi.
Ambisi itu sendiri merupakan keinginan untuk mencapai sesuatu yang dimimpikan atau direncanakan, dan lawan dari ambisi asertif adalah ketakutan. Ketakutan itu berupa ketakutan tersemar yaitu ketidaksabaran, ketakutan di bawah tekanan, dan ketakutan terhadap keterbatasan yang dimiliki.
Salah satu cara memaksimalkan ambisi secara asertif adalah memimpin dengan memberikan keteladanan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
Adapun langkah-langkah untuk menciptakan ambisi asertif dalam tim Anda: Pertama, ciptakan budaya belajar.
Hal itu bisa dilakukan dengan membuat program yang secara konsisten menunjukkan tren, riset, teknik, dan hal terkini dari industri, memberi tugas anggota tim untuk berbagi sesuatu yang telah mereka pelajari, membeli buku atau majalah lalu menaruhnya di perpustakaan tempat kerja atau meninggalkannya begitu saja agar dibaca oleh mereka dikala senggang.
Kedua, kirim anggota tim Anda ke seminar atau pelatihan langsung. Hal ini dapat meningkatkan semangat profesionalisme mereka dan kemutakhiran pengetahuan mereka tentang informasi baru. Akan tetapi, Anda juga sebaiknya turut menghadiri event-event semacam ini agar mengetahui industri Anda luar-dalam.
Ketiga, ciptakan atmosfer dimana orang-orang dapat menghargai dan membagi ide-ide/gagasan baru dari apa yang telah dipelajari.
Hal itu dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan anggota tim dan menanyai apa yang telah dipelajari serta bagaimana pendapat mereka tentang informasi tersebut terkait dengan peningkatan kinerja perusahaan.