Beberapa ciri pembicara yang hebat adalah bisa memandang hal dari sudut pandang yang baru, memiliki pengetahuan yang luas, antusias dalam berbicara, tidak berbicara mengenai diri sendiri, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, menunjukkan empati, mempunyai selera humor serta bisa menjadi diri sendiri.
Gunakanlah prinsip percakapan yang sama walaupun dalam acara atau jenis kegiatan yang berbeda. Selalu bersikap terbuka serta berusaha mencari kesamaan minat dalam diri rekan bicara merupakan hal-hal yang dapat memudahkan Anda dalam berbicara dengan orang yang baru. Biasakan juga untuk selalu mendengarkan lawan bicara dengan penuh perhatian dan tidak mendominasi percakapan.
Hukum pertama dalam percakapan adalah kemampuan untuk mendengarkan. Banyak orang yang mengalami kesulitan untuk menjadi pendengar yang baik. Jika Anda ingin belajar dan tahu lebih banyak, maka perbanyaklah mendengar daripada berbicara.
Cara Anda mengakhiri sebuah percapakan juga perlu diperhatikan. Tentu kadangkala Anda merasa bosan dengan isi pembicaraan atau ingin berbicara dengan orang lain. Di saat semacam ini, perhatikan pemilihan kalimat untuk mengakhiri percakapan. Anda bisa permisi ke kamar kecil atau minta izin ingin mengambil makanan. Jangan sampai kata-kata Anda menyinggung hati rekan bicara.
Saat Anda membuat sebuah acara kecil, biasanya ada beberapa tamu yang bersemangat dan ada pula yang tidak terlalu berminat mengikuti pembicaraan. Larry King memberikan beberapa teknik untuk membuat percakapan lebih hidup dan bisa dinikmati oleh semua yang terlibat, di antaranya:
Ketika melakukan sebuah percakapan, perhatikan juga situasi, kondisi, dan tempat Anda berbicara. Pada saat di pemakaman jangan berbicara terlalu berlebihan. Lebih baik untuk bersikap simpatik, tapi tidak terlalu menunjukkan sikap muram.