Berada di sebuah jamuan makan malam dan duduk di antara orang-orang yang tidak Anda kenal mungkin akan membuat Anda tidak nyaman. Memulai percakapan pun menjadi sesuatu yang sulit bagi sebagian orang, entah karena malu ataupun karena merasa kurang percaya diri.
Padahal penting bagi Anda untuk merasa nyaman sebelum memulai percakapan. Larry King mengatakan bahwa orang yang Anda ajak bicara akan menikmati pembicaraan ketika dia tahu Anda menikmatinya juga.
Untuk mengatasi hal tersebut, pikirkan bahwa bukan hanya Anda yang merasa malu tetapi lawan bicara Anda pun bisa merasakan hal yang sama. Jadi, tidak usah takut untuk memulai percakapan. Pastikan untuk membuat lawan bicara Anda merasa nyaman.
Untuk itu Anda bisa memulai percakapan dengan cara mengajukan pertanyaan yang orang tersebut kira-kira senang menjawabnya.
Hal yang harus dihindari dalam memulai percakapan adalah mengajukan pertanyaan ya/tidak karena pertanyaan semacam itu merupakan “musuh” dalam percakapan. Jadi, pastikan Anda mengajukan pertanyaan yang dapat membangkitkan jawaban yang lebih panjang. “Mengapa?” adalah salah satu pertanyaan terpenting dan cara yang paling jitu untuk menghidupkan dan membuat percakapan lebih menarik.
Setelah itu biasakan untuk menjadi pendengar yang baik dalam setiap kesempatan.
Saat melakukan percakapan, perhatikan juga kontak mata dan bahasa tubuh yang Anda tunjukkan kepada lawan bicara. Jika Anda menaruh perhatian penuh kepada lawan bicara maka secara langsung bahasa tubuh Anda akan menunjukkan hal yang sama.
Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah menghindari pertanyaan-pertanyaan sensitif dan tabu. Bagi seseorang yang belum menikah, pertanyaan mengenai anak atau pasangan tentu sesuatu yang bisa menyinggung perasaan. Untuk itu Anda harus memiliki empati yang tinggi sehingga bisa memilih pertanyaan-pertanyaan yang lebih umum dan “aman”.