Belakangan ini kata-kata yang sering terdengar dalam penyelidikan kriminal adalah tes DNA. Di KTP tidak ada bukti lain kecuali selembar rambut pelaku yang jatuh. Jika DNA dari rambut diambil lalu gen serta deret basanya dibaca, maka si pelaku bisa diidentifikasi. Padahal, gen tiap orang rumit, terlebih memang semuanya berbeda-beda.
Tapi, jika berada dalam satu tubuh yang sama, gen dari sel bagian tubuh mana pun, entah itu rambut, kuku, atau cairan tubuh, semuanya sama.
Dengan memanfaatkan hal itu, satu bagian kecil tubuh bisa dipakai untuk mengidentifikasi seseorang. Pada gen manusia terdapat bagian yang disebut satelit di mana beberapa deret basa yang sama diulang.
Karena terdapat perbedaan jumlah perulangan pada masing-masing orang, maka dengan menganalisisnya Anda bisa melakukan pengidentifikasian.
Dengan begitu, meski gen tidak tertinggal dalam bentuk sempurna, tetapi tes DNA cukup mungkin untuk dilakukan. Dapat dikatakan Anda menganalogikan atau mengidentifikasikan “keseluruhan dari sebagian”.
Ada lagi yang mirip dengan ini, misalnya metode homology search (analisis berdasarkan persamaan jenis) dalam penguraian gen. Anggaplah diketahui bahwa pada makhluk hidup A terdapat deret gen dan fungsinya yang bernama a. Kemudian pada makhluk hidup lain bernama B ditemukan gen b yang memiliki deret mirip a.
Dengan kodisi tersebut, Anda bisa menganalogikan kalau fungsi b sama dengan a. Dapat dikatakan kalau ini adalah metode yang menganalisis dan menetapkan berdasarkan persamaan. Bahkan, homology search juga bisa diterapkan pada lintas jenis!
Karena, hewan atau tumbuhan sekali pun, asalkan punya kesamaan besar sebagai organisme yang menggunakan oksigen untuk mendapatkan energi, maka sebagian besar gennya mirip. Jadi memungkinkan untuk melakukan analogi secara efektif dari kerja gennya.
Untuk ukuran dua kali lalat dengan struktur serta fungsi yang berbeda-beda dan kompleks, jumlah gen manusia dikatakan sangat sedikit. Karena satu gen memiliki beberapa fungsi, jadi meski jumlahnya sedikit, namun masing-masing gen punya banyak fungsi dan berperan penting. Itulah yang menyebabkan perbedaan kecerdasan antara manusia dan monyet.