Dalam mengatasi permasalahan sebelumnya, yang harus dipahami oleh para orangtua dan ditanamkan dalam hati anak-anak mereka adalah pemahaman bahwa sekolah bukanlah tujuan.
Sekolah adalah kendaraan yang membawa kita ke tempat tujuan.
Nilai sempurna juga bukan sebuah tujuan. Jangan sampai anak-anak setiap hari jumpalitan belajar berbagai mata pelajaran tapi lupa, atau bahkan tidak tahu, tujuan akhirnya.
Jadi pada dasarnya, hal penting yang harus dirumuskan oleh orangtua dan anak bersama adalah menentukan dulu tujuan akhirnya. Baru kemudian bisa memilih ‘kendaraan’ yang akan dipakai menuju ke sana.
Bagaimana cara mengajak anak untuk dapat mengetahui tujuan akhirnya? Kadang ini tidak mudah karena tidak semua anak—terutama anak yang masih kecil—dapat mengungkapkan tentang keinginannya jika sudah besar nanti.
Berikut lima langkah kongkret yang bisa dilakukan orangtua dalam menemukan potensi unggul anak:
Pertama, memberikan Stimulasi. Kenalkan anak dengan berbagai macam kegiatan dan profesi sejak dini.
Kedua, buatlah daftar minat dan bakat. Buatlah catatan berisi berbagai kegiatan dari berbagai bidang yang disukai anak. Minta mereka untuk mengisi nilai dari tiap kegiatan tersebut berdasarkan minat mereka.
Ketiga, uji coba minat dan bakat anak. Apabila anak sudah mulai menyukai satu aktivitas tertentu, tawarkan kepada anak untuk mengecek adakah bakat yang ia miliki dalam bidang tersebut. Teliti pula konsistensi dan ketekunannya dalam mengasah kemampuannya di bidang tersebut
Keempat, lakukan penajaman profesi. Saat ini banyak bermunculan jenis-jenis profesi yang beberapa tahun lalu masih asing di dalam masyarakat. Bahkan, begitu banyak bermunculan sub profesi baru saat ini.
Jika anak kita tertarik di bidang kuliner, coba dispesifikan kembali kuliner jenis apa yang paling ia suka untuk terjun ke dalamnya. Apakah bidang produksi, pemasaran, atau periklanannya.
Kelima, susun rencana hidup. Rencana hidup meliputi; pada usia berapa ia ingin mewujudkan cita-citanya serta di mana ia harus bersekolah agar ia dapat memiliki skill dan kompetensi yang dibutuhkan untuk profesinya nanti.