Orangtua zaman sekarang seringkali dibuat bingung dengan sistem sekolah.
Kurikulum yang padat, jam belajar yang lama dan tuntutan nilai yang tinggi, menjadikan sekolah sebagai sebuah tempat yang angker dan mengerikan bagi sejumlah anak.
Pendidikan di Indonesia memang masih menggunakan paradigma lama, di mana terdapat anggapan bahwa semakin banyak anak-anak dijejali pelajaran, maka anak akan menguasai banyak bidang.
Padahal jika otak anak dipenuhi dengan berbagai teori pelajaran, otak akan mengalami kelelahan (overload). Bahkan anak dapat stres karena pikirannya terlalu lelah dan penuh.
Jika otak anak dipenuhi dengan berbagai jenis pelajaran, mungkin mereka akan memiliki kemampuan dan pengetahuan yang cukup di berbagai bidang, namun tidak ada satupun yang mendalam, serba nanggung dan biasa.
Pada dasarnya anak-anak tidak perlu mahir dalam semua bidang. Mereka cukup menguasai satu bidang tertentu, namun dapat memiliki pengetahuan dan ilmu yang mendalam tentang bidang tersebut.
Orangtua hanya perlu membimbing dan memfokuskan arah kepada potensi unggul anak-anaknya.
Tidak perlu menuntut anak untuk meraih nilai tinggi dalam setiap mata pelajaran, apalagi pelajaran yang ia lemah dalam menguasainya.
Orangtua juga tidak perlu mengejar ketertinggalan anak hingga mereka kelelahan. Cukup hingga mereka dapat memenuhi standar nilai kelulusan saja.