Buku

MARKETING 4.0

Bergerak dari Tradisional ke Digital
By Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, Iwan Setiawan
<
>
4 dari 7

Di era konvergensi teknologi dan inovasi disruptif, dinding pembatas antara industri semakin kabur. Untuk itu, industri hendaknya memiliki wawasan dalam membangun karakteristik untuk meraih kemenangan.

Karakteristik tersebut bisa Anda dapatkan dengan cara memahami pola-pola dasar industri berikut ini :

Pertama, pola Gagang Pintu. Fitur yang menonjol dari pola gagang pintu adalah komitmen tinggi meskipun level keingintahuannya rendah. Misalnya, menentukan titik harga terendah, karena pelanggan tidak perlu merasa belajar lebih banyak mengenai pesaingnya.

Contoh dari pola gagang pintu ini seperti yang dilakukan oleh Coca Cola yang memperkenalkan My coke reward, di mana pembelinya akan mendapatkan poin dengan melakukan beberapa kegiatan seperti permainan atau bercakap-cakap di media sosial.

Poin itu yang nantinya akan menguntungkan pelanggan, sekaligus juga akan menguntungkan perusahaan dalam membangun dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.

Kedua, pola Ikan Mas. Fitur dari pola ikan mas ini lebih menekankan pada level keingintahuan yang tinggi. Pelanggan akan memutuskan merek yang akan mereka pilih dengan banyak pertimbangan.

Contohnya pada industri perjalanan, seperti perjalanan keluarga yang melibatkan kepentingan orangtua dan anak yang tentunya akan membuat proses pembelian relatif lebih panjang. Manfaat dan membandingkan biaya akan menjadi prioritas pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli.

Ketiga, pola Terompet. Pola ini terkait dengan gaya hidup, seperti mobil mewah, tas tangan bermerek, dan lain sebagainya. Dalam pola ini, peran penganjur lebih besar daripada pola pembeli.

Keempat, pola Corong. Pola corong ini artinya pelanggan akan menyusuri lebih dalam sebelum memutuskan untuk membeli. Ekspektasi pengalaman pelanggan yang tinggi harus diperhatikan oleh industri dalam menggunakan pola corong ini.

Dari keempat pola di atas, masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan. Dan, untuk menggabungkan kekuatan positif dari masing-masing pola tersebut, Anda bisa menggunakan pola Dasi Kupu-Kupu. Pola ini akan membuat orang untuk menyadari keberadaan sebuah merek dan bersedia merekomendasikan karena memiliki reputasi yang sangat baik.

<
>
4 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
David Lester
Bagaimana 25 Ide Bagus menjadi Bisnis Digital yang Spektakuler
Buku
Scott Belsky
Ide Saja Tidak Cukup Tanpa Kemampuan Mewujudkannya
Buku
Carmine Gallo
Bagaimana Tampil Memukau di Depan Semua Audiens
Buku
Ir. Hendro, MM
Belajar menjadi Smart Entrepreneur dan Memulai Bisnis Baru
Buku
Jim Blythe
Ide Terbaik Pemasaran dari Perusahaan-Perusahaan Terdepan di Dunia
Buku
Handoko Hendroyono
Top Brand Masa Kini