Buku

Lee Kuan Yew

Master Berpengetahuan Luas tentang Tiongkok, Amerika Serikat, dan Dunia
By Lee Kuan Yew
<
>
3 dari 7

Banyak yang menganggap Amerika Serikat sedang mengalami kemunduran sistemik, karena jalan terjalnya menghadapi utang dan defisit negaranya.

Namun setidaknya untuk dua atau tiga dekade kedepan, Amerika akan tetap menjadi satu-satunya negara adidaya. Amerika masih menjadi yang utama dalam menetapkan peraturan permainan global.

Hal itu dikarenakan kemajuan dalam bidang sains dan teknologi Amerika, serta kontribusi mereka terhadap kedigdayaan ekonomi dan militer yang paling kuat di dunia.

Selain itu, Amerika menjadi negara besar bukan hanya karena kekuatan dan kekayaannya, tapi karena mereka adalah negara yang digerakkan dengan cita-cita yang tinggi.

Amerika memiliki sistem yang lebih superior. Mereka lebih kompetitif. Warga Amerika memiliki pendekatan hidup bahwa, segala sesuatu dapat dibongkar, dianalisis, dan didefiniskan ulang.

Dalam kebudayaan Amerika, kepentingan seorang individu adalah yang utama. Hal ini membuat masyarakat Amerika bersaing lebih agresif, dengan pisau yang lebih tajam dan performa yang lebih tinggi.

Hanya saja, gagasan supremasi individualnya yang liberal ketika diterapkan secara berlebihan, tidaklah berhasil dan cukup mengkhawatirkan. Ekspansi hak individu untuk bertindak dan berlaku tidak pantas semaunya sendiri telah mengorbankan masyarakat.

Senjata api, narkoba, kejahatan dan kekerasan berjalan bersamaan, perilaku tidak pantas dihadapan umum, singkatnya kebobrokan masyarakat sipil, itu mengancam ketertiban sosial.

Kadangkala media Amerika memuji Taiwan, Korea, Filipina atau Thailand karena menjadi negara demokrasi. Namun itu adalah pujian yang merendahkan.

Pujian dari sebuah kebudayaan superior dan menepuk kepala kebudayaan inferior. Ini yang sempat membuat media Amerika menyerang Singapura sebagai negara diktator dan otoriter.

Mereka menganggap masyarakat Singapura terlalu diatur, terlalu dikekang, terkungkung, dan steril. Itu karena Singapura tidak mengikuti gagasan liberal. Singapura paham bagaimana seharusnya mengatur negara mereka sendiri.

Abad 21 akan menjadi ajang supremasi di Pasifik, karena disitulah pertumbuhan dan kekuatan ekonomi dunia berasal.

Jika AS tidak bisa mempertahankan cengkeramannya di Pasifik, mereka tidak dapat menjadi pemimpin dunia. Untuk bertahan di Pasifik, AS tidak boleh membiarkan defisit keuangan menghancurkannya.

Selama ekonominya memimpin dunia, dan Amerika tetap terdepan dalam inovasi dan teknologi, baik Uni Eropa, Jepang, atau Tiongkok tidak dapat menggantikan Amerika Serikat dari posisi terdepannya saat ini.

<
>
3 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Alfa Maulana
The Keys To Be A Successful Sales Leader
Buku
Chip Espinoza and Joel Schwarzbart
Mengoptimalkan Interaksi Multigenerasi dan Menjadi Pemimpin Hebat
Buku
Tempo
Politik Santun di antara Dua Rezim
Buku
Moid Siddiqui
Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Hati
Buku
Malcolm Gladwell
Ketika Si Lemah Menang Melawan Raksasa
Buku
Berny Gomulya
Cara Cerdas dan Efektif dalam Memecahkan Masalah dan Mengambil Keputusan untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi