Data dalam jumlah besar belum tentu berguna apabila tidak ada pengetahuan yang diperoleh darinya. Data menjadi berguna atau tidak bergantung pada pengelolanya. Saat membaca data, otak Anda akan mendeteksi pola.
Seperangkat pola yang terpadu dan bersifat teratur dinamakan sistem. Secara alami, otak memiliki kecenderungan untuk berusaha memahami suatu pola/sistem. Namun demikian, dibandingkan dengan kesadaran diri dan kesadaran terhadap sesama, kesadaran terhadap sistem ini perlu diupayakan dan dipelajari sebelum dapat timbul secara alami.
Berbagai sistem yang ada di dunia pada awalnya tidak terlihat di otak Anda. Anda belum memiliki persepsi langsung mengenai keberadaan berbagai sistem yang dapat memengaruhi kehidupan Anda.
Saat ini, Anda dapat menggunakan berbagai alat bantu buatan untuk membantu Anda memahami pola dan sistem, tidak lagi bergantung pada kepekaan personal terhadap kondisi alam sekitar.
Tradisi merupakan suatu bentuk pemahaman akan sistem yang diturunkan secara turun temurun. Orang jaman dahulu memetakan berbagai pola dan sistem yang ada dan menghasilkan upaya untuk bertahan dalam ekosistem yang ada. Pemahaman akan jenis-jenis makanan yang bergizi dan beracun, bagaimana cara beternak dan sebagainya dipahami melalui suatu proses belajar.
Dunia yang semakin kompleks dan banjir informasi, seringkali membuat Anda kesulitan melihat sistem dan terjebak dalam kekacauan.
Adanya titik buta di otak manusia semakin memperburuk kekacauan informasi yang diterima. Otak Anda dapat menangkap informasi yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup, namun seringkali tidak dapat mendeteksi ancaman yang ada. Ada kecenderungan untuk tidak peduli terhadap ancaman-ancaman yang muncul.
Jadi, yang perlu dilakukan untuk dapat bertahan dan sukses adalah fokus pada sejumlah pola penting yang bisa Anda kelola, sedangkan sisanya dapat Anda abaikan. Anda perlu meningkatkan kemampuan untuk menyederhanakan kompleksitas yang ada sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan lebih efektif dan efisien.
“Dan fokus ke luar membuat kita bisa berlayar di dunia yang lebih luas”
Daniel Goleman