Ruang atau jarak memiliki efek terhadap masalah-masalah yang serupa dengan efek waktu. Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan “waktu menyembuhkan semua luka”. Tetapi, ruangan yang cukup tampaknya juga mempunyai efek yang sama, bahkan apabila tidak banyak waktu yang berlangsung.

Betapa jauh lebih kecil tampaknya masalah Anda jika Anda mampu menciptakan jarak antara masalah itu dengan diri Anda sendiri. Lain kesempatan jika Anda menemukan diri Anda sendiri terganggu atau membesar-besarkan perkara kecil, cobalah menempatkan jarak tertentu antara diri Anda dengan apa yang sedang mengganggu Anda.

Selain itu, teknik “berhenti dan kembali lagi kesitu” juga dapat membantu Anda. Dengan memutuskan untuk kembali ke masalah itu kemudian, Anda telah menunda reaksi berlebihan.

Anda hanya perlu melepaskan pikiran tersebut sekarang dan jika diperlukan Anda dapat saja kembali ke masalah yang sedang menunggu Anda kemudian.

Konsepnya sederhana, Anda tetap mengizinkan diri Anda marah ataupun frustasi, tapi dengan satu syarat Anda harus terlebih dahulu membersihkan pikiran, melupakan dan melanjutkan hari Anda. Terapkan teknik “maju terus dan marah kemudian”.

Jika kemarahan atau rasa frustasi Anda didasarkan pada hal yang benar ataupun penting, maka perasaan tersebut tetap akan ada selama beberapa jam setelah kejadian tersebut. Jadi apa untungnya?

Hal terbaik yang mungkin saja terjadi yaitu Anda akan mampu merasakan ketenangan dan mendapatkan perspektif yang memang sangat dibutuhkan. Dan pada akhirnya Anda akan mampu menghadapi situasi tersebut dengan pikiran yang lebih jernih.