Seringkali frustasi muncul dalam hidup ini, padahal dengan memanfaatkan sudut pandang tertentu, mungkin Anda justru harus bersyukur.
Misalnya ketika seseorang memberi nasehat dan kita tetap mempertahankan pendapat pribadi. Tetapi ingat, nasehat mungkin dapat menolong Anda dalam menyelesaikan atau mencegah timbulnya masalah.
Apabila tidak terjadi masalah, anggap saja nasehat tersebut diberikan bukan sebagai pukulan, melainkan bentuk perhatian, cinta atau niat untuk menolong.
Di lain waktu, mungkin muncul masalah kecil di rumah atau di tempat kerja. Kemudian Anda segera merasa frustasi dan seringkali gagal untuk melihat rahmat yang tersembunyi dalam situasi tersebut.
Kesadaran bahwa masalah itu adalah sesuatu hal kecil, seringkali menolong Anda untuk membuat penyesuaian yang dapat mencegah timbulnya masalah yang jauh lebih serius di masa depan.
Daripada memusatkan perhatian ke masalah, lebih baik Anda berusaha mencari anugerah yang terkandung dalam suatu masalah. Karena hal itu akan meringankan beban pikiran dan membuat hidup Anda menjadi lebih baik.
Bukan berarti Anda harus selalu menjadi orang yang menerima segala hambatan dengan senang hati. Walau seringkali suatu hal yang muncul dalam kehidupan kita berubah menjadi masalah tetapi sesungguhnya masalah tersebut merupakan anugerah yang luar biasa.
Banyak dari kita juga seringkali terjebak dalam pemikiran kita sendiri. Dan jika sedang menghadapi situasi seperti itu, kita harus berjuang keras.
Kaum pria mungkin terjebak dalam beberapa masalah, misalnya mengeluhkan apa yang dipikirkan orang lain, mengeluhkan jadwal, jumlah uang yang ada dalam rekening di bank dan sebagainya.
Dengan membesar-besarkan perkara kecil, Anda akan terjebak dalam masalah tersebut. Seakan-akan kita terus memikirkan masalah dalam benak kita, membesarkannya, mengulangnya berkali-kali. Kita memikirkannya, menganalisanya, berkutat dengan semua masalah itu, demikian seterusnya. Kejadian seperti itu dapat berlangsung lama.
Kenyataannya sangat sederhana, penyebab Anda terjebak dalam pemikiran Anda sebenarnya lebih berhubungan dengan stres yang Anda rasakan daripada kegiatan yang sedang Anda lakukan. Banyak sekali alasan yang memicu kemarahan kita. Tetapi belajar menghindari “jebakan” adalah cara mudah mengurangi jebakan tersebut sehingga hal tersebut mudah ditangani.