Buku

Connect!

Surfing New Wave Marketing
By Hermawan Kartajaya dan Waizly Darwin
<
>
3 dari 8

Bisnis kian hari kian terpuruk oleh tangan-tangan orang yang tidak punya etika dan moral. Bisnis tidak lagi dijalankan dengan semangat kejujuran dan keadilan. Di dunia bisnis yang etika bisnisnya compang-camping, kejujuran menjadi resources yang semakin langka.

Ternyata, kejujuran tak hanya langka, melainkan juga bisa di-leverage menjadi komponen penting keunggulan bersaing perusahaan Anda. Secara teoritis, ketika Anda bisa melakukan apa yang tidak bisa dilakukan orang lain, maka Anda akan lebih unggul, kuat, dan sustainable dalam jangka panjang.

Inilah yang melatarbelakangi munculnya gagasan transformasi marketing 3.0. Kalau Fareed Zakaria mengatakan, “New World Economic Order,” maka tim MarkPlus menyebutnya New World Marketing Order, sebuah peralihan dari dunia pemasaran orde lama ke orde baru.

Bahkan, tim MarkPlus dan Philip Kotler sudah mengatakan bahwa praktik pemasaran akan semakin bergeser dan mengalami transformasi dari level intelektual (marketing 1.0), menuju ke emosional (marketing 2.0), dan akhirnya ke human spirit (marketing 3.0).

Marketing 1.0 mengandalkan rational intellegence, yakni produk bagus dan harga terjangkau. Maka strategi pemasarannya menggunakan marketing mix, branding, positioning, dan sebagainya. Sayangnya, konsumen sangat mudah pindah ke produk kompetitor.

Sedangkan marketing 2.0 fokus pada emotional marketing, sehingga mengandalkan pengalaman konsumen atas produk, pelayanan konsumen, emotional branding, dan lainnya. Targetnya ialah konsumen memiliki ikatan emosi dengan produk yang digunakannya.

Rupanya, keduanya tidak cukup untuk bersaing di era yang terbuka seperti saat ini. Maka, dibutukan marketing 3.0, yakni eranya bergeser ke arah spiritual. Yakni, nilai yang dijalankan tidak lagi mendongkrak profit, tetapi juga menjamin kelanggengan dan penguatan karakter brand, sekaligus membentuk diferensiasi yang autentik yang susah ditandingi.

Maka, kini saatnya Anda mengkonekkan diri dengan konsumen secara holistik, yakni langkah pemasaran yang diambil harus bisa menguasai benak/pikiran, hati/perasaan, sekaligus jiwa konsumen. Sehingga, kelak Anda akan lebih manusiawi, lebih interaktif, partisipatif, dan lebih sosial (tidak sekadar transaksional).

<
>
3 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Klaus Schwab
Teknologi dan Digitalisasi akan Merevolusi Segalanya
Buku
Brian Halligan & Dharmesh Shah
Cara Efektif untuk Menarik, Melibatkan dan Menyenangkan Hati Pelanggan
Buku
Martin Lindstrom
Rahasia di Balik Keputusan Membeli
Video
Kashmir Hill dan Surya Mattu
Hal Penting yang Tidak Anda Ketahui tentang Perangkat Pintar Anda
Buku
Ippho Santosa
Kok Masih Mau Bisnis Cara Biasa?
Buku
Arif Rahman
40 Cara Membangun Cerita di Era Pemasaran Konten