Dalam public speaking, terdapat empat metode yang umum dilakukan, dimana masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Pertama, metode naskah, yaitu berbicara di depan publik dengan membaca naskah lengkap. Metode ini sangat membantu bagi pemula, namun mengurangi kontak dengan audiens. Sehingga terkesan monoton dan terlihat tidak menguasai materi.
Kedua, metode hafalan, yaitu menghafalkan poin-poin penting yang akan disampaikan kepada audiens. Metode ini bisa memberi kesempatan public speaker untuk mengeksplorasi bahasa tubuh dan gesture, seperti memandang dan melakukan kontak mata dengan audiens. Namun, jika tidak menguasasi atau menghafal materi akan berpotensi pidato gagal.
Ketiga, metode spontanitas yaitu metode dengan tidak ada persiapan khusus. Materi yang akan disampaikan terasa lebih menarik dan segar. Namun, kemungkinan materi melebar dan tidak fokus.
Keempat, metode menjabarkan kerangka, yaitu penyampaian pesan dengan menyiapkan catatan kecil. Kelebihannya, public speaker bisa menjelaskan secara runtut dan komunikatif, namun terkesan kurang persiapan dan tidak nyaman.
Sebelum melakukan public speaking, sebaiknya Anda juga mengenali tujuh teknik ini, yaitu cara mengatasi grogi, teknik pernapasan, teknik vokal, persiapan public speaking, teknik penguasaan materi, teknik membuka dan menutup public speaking, serta teknik penyampaian materi.
Dalam public speaking terdapat tiga prinsip penting yang harus anda perhatikan, yaitu, pemilihan bahasa, terstruktur, dan metode penyampaian.
Bahasa yang digunakan dalam public speaking tidaklah sama dengan bahasa yang digunakan sehari-hari. Public speaker dituntut untuk menggunakan bahasa formal atau mudah dipahami audiens.
Public speaking harus dilakukan secara terstruktur, baik tema maupun waktu. Pembicara tidak bisa bebas membahas hal di luar topik dan melebihi waktu yang telah ditentukan. Selain itu, audiens pun tidak diperbolehkan merespon pembicara secara spontan, sebab sudah ada perencanaan jalannya kegiatan.
Tidak seperti percakapan sehari-hari, public speaking memiliki beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Seperti penggunaan bahasa (bahasa slang: masa sih, gitu dong, enggak juga, dan lain-lain), volume tertentu, dan ekspresi.