Anda dapat menggunakan konsep dan pendekatan riset untuk mengukur efektifitas merek perusahaan.
Ada empat tahapan dalam pendekatan ini, mulai dari perencanaan riset, pendekatan riset yang bersifat kualitatif atau kuantitatif, pengukuran hasil riset dan analisa data riset.
Perencanaan riset dimulai dengan membuat kerangka kerja untuk penelitian. Kemudian menentukan tujuan dengan menggunakan CAC model yakni cognitive, conative, dan affective.
Setelah tahapan di atas selesai, perusahaan dapat melakukan diskusi internal untuk menentukan agency riset yang akan dipilih. Tentunya harus sesuai dengan kriteria dan proses yang diinginkan perusahaan.
Tahap selanjutnya adalah memilih jenis pendekatan riset yang akan digunakan. Pendekatan riset ini digunakan untuk mengukur ekuitas merek. Pendekatan riset yang bersifat kuantitatif menggunakan data berupa angka dan statistik.
Sementara itu, pendekatan riset kualitatif lebih didasarkan pada penilaian atau opini personal secara subjektif.
Setelah itu, data yang didapatkan akan diukur dengan menggunakan metode komparatif dan holistik. Metode komparatif digunakan untuk menilai dampak persepsi pelanggan.
Sedangkan metode holistik digunakan untuk mengetahui hasil dan perkiraan dari keseluruhan nilai merek.
Hasil riset yang telah ditemukan tentunya harus dapat dianalisis sesuai dengan tujuan perusahaan dengan menggunakan teknik-teknik analisis yang tepat. Analisis data ini dipengaruhi oleh jenis pertanyaan periset dan banyaknya variabel yang digunakan.
Proses riset tersebut terangkum dalam tiga langkah kerangka kerja riset pemasaran yaitu;