Satu Alasan Startup Berhasil (2015) mengungkapkan faktor penentu terbesar yang mendukung keberhasilan perusahaan rintisan. Apakah itu? Silahkan simak pimtarnya berikut ini.
Profil pembicara
Bill Gross adalah seorang entrepreneur. Ia mendirikan Idealab, sebuah inkubator ide bisnis yang telah melahirkan lebih dari 100 perusahaan rintisan di berbagai bidang industri.
Untuk siapa video ini?
Apa yang dibahas video ini?
Manusia dapat mengeluarkan potensi terpendam mereka dan meraih sesuatu yang dianggap mustahil jika mereka diorganisasir dengan baik dalam perusahaan rintisan. Demikian anggapan Bill Gross, sang presenter.
Namun, jika perusahaan rintisan merupakan wadah potensi-potensi yang hebat, mengapa banyak yang gagal bertahan?
Sejak memulai usaha pada umur 12 tahun hingga kini telah membantu melahirkan lebih dari 100 perusahaan, Bill belajar bahwa terdapat lima faktor penentu kesuksesan perusahaan rintisan. Lima faktor tersebut adalah ide, tim, model bisnis, pendanaan dan ketepatan waktu.
Bill kemudian bertekad mempelajari lebih dalam untuk mengetahui satu faktor yang paling utama, yang teratas, dari faktor-faktor yang ada.
Ia membuat studi dengan memilih perusahaan rintisan dari Idealab yang sukses (Citysearch, CarsDirect, GoTo, NetZero, dan Tickets.com) dan yang gagal (Z.com, Insider Pages, MyLife, Desktop Factory, dan Peoplelink).
Dalam studinya, Bill turut memasukkan perusahaan rintisan di luar Idealab untuk kategori yang sama, yaitu mereka yang sukses (Airbnb, Instagram, Uber, Youtube, dan LinkedIn) dan yang gagal (Webvan, Kozmo, Pets.com, Flooz, dan Friendster).
Bill menemukan bahwa faktor terbesar penentu kesuksesan perusahaan rintisan adalah ketepatan waktu dalam merilis produk. Faktor ini berperan hingga 42%. Tim perusahaan dan eksekusi berada pada peringkat kedua, sedangkan ide menempati posisi ketiga.
Contoh dari faktor ketepatan waktu bisa dilihat dari Airbnb.
Dahulu, investor tidak tertarik dengan perusahaan ini karena mereka berpikir bahwa tidak ada orang yang mau menyewakan rumahnya kepada orang asing. Ternyata mereka salah.
Kenapa? Karena perusahaan ini muncul setelah resesi di Amerika Serikat, yaitu saat di mana orang membutuhkan uang tambahan sehingga mereka tidak keberatan menyewakan rumahnya kepada orang asing.
Begitu pula Uber. Perusahaan ini sedari awal memiliki model bisnis dan eksekusi yang hebat.
Namun, hal yang paling menarik adalah perusahaan ini rilis tepat di periode ketika orang memerlukan uang tambahan sehingga banyak pengemudi ingin bergabung. Begitu pula Citisearch, perusahaan yang muncul saat orang membutuhkan informasi layanan bisnis.
Contoh kegagalan dapat dipelajari dari Z.com, perusahaan hiburan online dari Idealab. Dana yang cukup, bisnis model yang hebat, bahkan kontrak dengan bintang Hollywood pun ada.
Sayangnya, penetrasi broadband terlalu rendah pada tahun 1999-2000. Saat itu orang-orang sulit untuk menonton video online karena membutuhkan codecs dan serentetan langkah lainnya. Perusahaan ini pun tutup tahun 2003, hanya setelah dua tahun berdiri.
Ketika permasalahan codecs terjawab dengan Adobe Flash dan penetrasi broadband di Amerika Serikat mencapai 50%, Youtube hadir dan dengan mudah menarik minat konsumen. Padahal, awalnya Youtube tidak punya model bisnis, bahkan mereka tidak yakin akan berhasil.
Bill menerangkan bahwa cara terbaik untuk memilih waktu yang tepat ialah dengan mempelajari apakah konsumen benar-benar siap untuk menggunakan produk Anda.
Jika Anda sangat ingin mendirikan perusahaan rintisan yang berhasil, Anda harus benar-benar mempertimbangkan waktu yang tepat untuk mewujudkannya.