Dalam menyusun Blue Ocean Strategy, Anda harus mengikuti urutan strategi yang benar untuk dapat membangun model bisnis yang kuat.
Strategi yang benar adalah (1) manfaat/utilitas pembeli; (2) harga; (3) biaya; dan (4) adopsi. Dengan urutan strategi tersebut, ide blue ocean Anda selanjutnya dapat dites dengan menggunakan beberapa pertanyaan.
Pertama, apakah ide Anda menawarkan manfaat baru untuk pelanggan?
Untukdapat meningkatkan manfaat bagi pembeli, Anda dapat mengeksplorasi penerapan 6 pendorong utilitas (produktivitas pembeli, kemudahan, kenyamanan, risiko, kesenangan dan keramahan lingkungan) ke dalam 6 perjalanan pembeli (pembelian, pengantaran, penggunaan, pendukung, pemeliharaan dan pembuangan).
Kedua, apakah harga Anda dapat diterima oleh pasar?
Anda perlu mempertimbangkan level harga yang dapat diterima secara massal di pasar dan juga level harga sesuai dengan nilai yang Anda tawarkan. Semakin unik penawaran Anda, maka semakin tinggi pula harga yang dapat Anda tawarkan.
Ketiga, apakah Anda dapat mengelola biaya agar profit dapat tercapai di level harga yang diinginkan?
Dalam Blue Ocean Strategy, penetapan biaya disesuaikan dengan strategi harga yang ditentukan, bukan sebaliknya. Kunci utama dalam penetapan biaya adalah inovasi biaya, perampingan serta kerja sama (partnering).
Keempat, apa saja tantangan dalam menerapkan ide bisnis Anda? Apakah Anda dapat mengatasinya? Penerapan strategi baru dapat mendatangkan tantangan baik dari internal maupun eksternal yang harus Anda waspadai.
“Menciptakan Blue Ocean bukanlah suatu pencapaian yang statis, namun suatu proses yang dinamis. Saat suatu Blue Ocean tercipta, peniru (imitator) akan muncul dan membuat pasar kembali menjadi Red Ocean”
W. Chan Kim dan Renee Mauborgne