Buku

Blue Ocean Strategy

Bagaimana Menjadikan Kompetisi tidak Relevan dengan Strategi Samudra Biru
By W. Chan Kim dan Renee Mauborgne
<
>
4 dari 7

Saat masuk ke pasar blue ocean (pasar yang baru), Anda harus memastikan bahwa ukuran pasar memang cukup besar. Cara untuk memaksimalkan ukuran pasar adalah dengan menciptakan permintaan-permintaan baru dari pasar yang sudah terbentuk maupun pasar potensial.

Tujuan utama dari blue ocean strategy adalah untuk memperbesar ukuran pasar bukan untuk mendapatkan pangsa pasar (market share) terbesar. Untuk itu, Anda harus:

  • melihat non-pelanggan sebelum pelanggan;
  • melihat persamaan sebelum perbedaan; dan
  • melihat penggabungan segmen (desegmentation) sebelum segmentasi

Terdapat tiga tingkatan nonpelanggan yang perlu Anda ketahui. 

Nonpelanggan tingkat satu adalah nonpelanggan yang akan segera menjadi pelanggan, yaitu mereka yang sudah menggunakan penawaran yang ada saat ini, namun sedang berusaha mencari penawaran yang lebih menarik.

Non-pelanggan tingkat dua adalah nonpelanggan yang menolak penawaran yang ada saat ini. Mereka tidak menggunakan penawaran yang ada karena merasa tidak sesuai dengan kebutuhan. Saat ini, mereka menggunakan produk lain sebagai alternatif, atau tidak terpenuhi kebutuhannya sama sekali.

Sedangkan nonpelanggan tingkat tiga adalah nonpelanggan yang belum diketahui karena belum dieksplorasi sama sekali oleh pemain yang ada saat ini. Hal ini disebabkan karena kebutuhan mereka seringkali tidak berhubungan dengan penawaran produk atau jasa yang sudah ada di industri.

<
>
4 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
David Aaker
Membuat Kompetitor Irrelevant
Buku
Hermawan Kartajaya & Iwan Setiawan
Pemasaran di Era Konektivitas
Buku
Philip Delves Broughton
Miliki Perspektif Berpikir Entrepreneur dan Belajarlah dari Kegagalan
Buku
Klaus Schwab
Teknologi dan Digitalisasi akan Merevolusi Segalanya
Video
Bill Gross
Faktor Terpenting dalam Kesuksesan Perusahaan Rintisan (Start-up)
Buku
Agung Laksamana
17 Pengkuan Professional PR & Kunci Sukses Membangun Karier pada Era Disrupsi