Terdapat empat jenis tantangan organisasi dalam mengeksekusi strategi baru.
Pertama, “rintangan kognitif”, yaitu tantangan yang muncul apabila organisasi terlalu terikat pada status quo. Seringkali manajemen dan karyawan tidak menyadari perlunya melakukan perubahan.
Untuk mengatasi tantangan ini, Anda harus mendorong manajer dan karyawan untuk melihat langsung permasalahan operasional yang ada, bukan hanya melihat angka saja. Perusahaan juga harus bisa mendorong manajer dan karyawan untuk menghadapi pelanggan secara langsung.
Kedua, “rintangan politik”, yaitu tantangan yang muncul dari sikap oposisi pihak kuat yang memiliki kepentingan lain. Di setiap perusahaan, pasti ada pihak yang memiliki pengaruh negatif.
Untuk mengatasinya Anda perlu mengumpulkan pihak yang akan diuntungkan untuk mendukung Anda. Dan Anda perlu fokus pada para pendukung dan penentang ekstrem Anda, serta mulai memengaruhi merekauntuk memengaruhi sebagian besar yang lain.
Ketiga, “rintangan motivasi”, yaitu tantangan karena karyawan yang tidak memiliki motivasi dalam mendukung perubahan strategi. Untuk memulai perubahan, bukan hanya kesadaran akan perlunya perubahan yang harus dibangkitkan namun juga keinginan untuk bertindak.
Anda dapat mengatasinya dengan mengkomunikasikan setiap aktivitas yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan oleh setiap individu secara transparan. Selain itu, Anda harus memastikan bahwa strategi sudah diterjemahkan ke dalam aksi dan aktivitas yang perlu dilakukan setiap individu, agar setiap individu dapat melihat kontribusinya ke pencapaian strategi.
Keempat, “rintangan sumber daya”, yaitu keterbatasan sumber daya yang menjadi halangan untuk mengeksekusi strategi baru. Setiap perubahan tentunya membutuhkan dukungan sumber daya dan modal yang memadai.
Untuk mengatasai rintangan terakhir ini, Anda perlu mengoptimalkan sumber daya yang ada dengan mendistribusikan sumber daya ke aktivitas yang menjadi prioritas dalam perubahan (hot spots).
Lebih jauh, Anda perlu menemukan aktivitas yang tidak secara langsung memengaruhi kinerja (cold spots) dan mengalihkan sumber daya dari aktivitas-aktivitas tersebut. Dan apabila diperlukan, lakukan penukaran sumber daya yang tidak diperlukan dengan sumber daya yang diperlukan.