Bukan Bob Sadino namanya jika tidak “aneh” dan “nyeleneh”. Itu pula yang ia lakukan dalam mengelola bisnisnya. Bob menerapkan manajemen bisnis yang sangat unik, aneh dan juga “dianggap” gila. Manajemen ini sangatlah berbeda dibandingkan dengan teori manajeman yang diajarkan para pakar melalui buku-buku mereka.
Jika perencanaan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam manajemen modern, Bob malah melakukan hal sebaliknya. Ia tidak memiliki perencanaan yang tertulis di atas kertas. Apa yang akan dilakukan semuanya di kepala saja dan bisa berubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Hal ini juga berlaku pada unsur manajemen lainnya seperti pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Bob menyusun organisasi bisnisnya secara sederhana dan tidak mengikuti teori dalam buku manajemen yang ada.
Dalam tahap pelaksanaan, Bob mengisyaratkan semua orang agar dapat melakukan pekerjaan apapun diluar tugasnya masing-masing dengan tujuan untuk menciptakan kepedulian terhadap perusahaan.
Dalam hal pengawasan, Bob pun melakukan hal yang berbeda. Ia tidak segan turun langsung ke bawah untuk berinteraksi dan berbaur bersama para bawahan. Ini membuat para karyawan tidak merasa diawasi, namun terbantu.
Hal unik lainnya yang diterapkan Bob adalah manajemen kekeluargaan tanpa hubungan darah. Dalam manajemen perusahaan ala Bob, tidak seorang pun yang memiliki ikatan darah dengannya.
Bahkan, ia melarang keluarganya untuk terlibat dalam manajemen perusahaan. Hal ini ia lakukan agar tidak menimbulkan keretakan dan permusuhan diantara sesama anggota keluarga seperti yang terjadi pada perusahaan keluarga pada umumnya.
Sebagai gantinya, ia menganggap semua bawahannya sebagai anak dan memperlakukan mereka seperti keluarga sendiri. Hal ini yang membuat para karyawan betah bekerja di perusahaannya.
Tidak hanya itu, dalam penerimaan pegawai, Bob pun tidak melakukan seleksi sesuai dengan prosedur dan sistem profesional yang ada. Ia tidak memilih pegawai berdasarkan latar belakang pendidikan maupunpengalaman. Ia memilih pegawai hanya dengan dua syarat; mau belajar dan mau bekerja.
Walaupun demikian, perusahaannya terus berkembang sampai saat ini. Begitu juga dengan promosi jabatan. Ia melakukannya secara terbuka. Karyawannya sendirilah yang menentukan.
Semua keputusan dan apapun yang terjadi dalam perusahaan ia percayakan sepenuhnya kepada para karyawannya. Bahkan, ketika karyawannya membuat keputusan yang salah dan merugikan perusahaan dalam jumlah yang cukup besar, Bob sama sekali tidak menyalahkan mereka. Inilah uniknya manajemen perusahaan ala Bob Sadino.