Terkadang manusia sering menganaktirikan indera penciuman. Ketika Anda menerima aroma bunga yang wangi, Anda akan menganggap indera penciuman sebagai bagian penting dari hidup.
Namun, jika aroma yang Anda terima itu busuk dan menyengat, maka Anda biasanya akan memperlakukan hidung sedang melakukan pelayanan yang tidak setia, bahkan mengganggapnya seperti setan yang harus ditutupi.
Menurut Helen Keller, hidung adalah bagian penting dari tubuh yang sering kali orang lain mengesampingkan perannya yang sungguh tegas.
Saat ia merasakan setiap kali mencium aroma bunga daisy, ia akan merasa mengalami hari-hari bahagia bersama guru pembimbingnya saat menjelajah padang rerumputan, di mana ia belajar mengenai kata demi kata dan nama-nama baru yang berbeda.
Indera penciuman seperti penyihir sakti yang mampu membawa Helen Keller ke dalam ribuan mil jauhnya.
Bahkan, ia bisa merasakan dengan indera penciumannya ketika akan datang badai berjam-jam sebelumnya. Ia merasakan denyutan awal datangnya badai dan getaran yang halus, serta cuping hidungnya yang akan terasa menegang.
Bagi Helen keller, sensasi aroma yang ia peroleh telah mendatangkan sukacita, memberikannya pengetahuan, dan memperluas wawasan pengetahuan.