Tingkat kepuasan kerja yang rendah memicu karyawan untuk pindah. Maka, sangatlah penting bagi perusahaan untuk mengupayakan karyawannya agar merasa senang dan betah selama bekerja di perusahaan.
Zoomer akan senang jika diberi kesempatan baru seperti mengajar dan memimpin tim. Sebagai seseorang yang gemar bekerja keras, mencari tawaran kontrak kerja setelah pensiun tak ayal akan hinggap dalam pikiran mereka.
Takut merelakan waktu kerja sudah menjadi karakter Zoomer. Mereka akrab dengan prinsip “jangan mengeluh” sehingga lebih tertutup ketika memiliki masalah. Padahal, sebetulnya mereka memerlukan dukungan orang lain juga.
Maka, hal yang menyenangkan bagi Zoomer adalah ketika perusahaan menyediakan program dukungan seperti konseling atau cuti berbayar dan mereka tidak disindir karena mengikuti program itu.
Ketidakpastian kerja yang dialami oleh gen X membuat mereka merasa senang jika memiliki perencanaan karier yang jelas . Mereka pun memikirkan opsi agar dapat melanjutkan kuliah dengan biaya perusahaan atau diberi insentif pribadi.
Di sisi lain, gen X sangat menghargai perusahaan yang memberikan keleluasaan jam kerja karena mereka juga ingin lebih sering bersama keluarga. Mereka juga ingin dianggap berarti dengan cara menunjukkan besarnya kontribusi mereka terhadap perusahaan.
Sementara itu, gen Y tumbuh di dunia yang multikultural sehingga mereka memiliki rasa kemanusiaan dan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Mereka senang jika diikutsertakan dalam kegiatan sosial atau bertema lingkungan hidup yang diadakan perusahaan.
Gen Y dapat bersikap apatis dan cepat menyerah jika merasa gagal sehingga mereka memerlukan bimbingan dan lingkungan yang penuh dukungan. Kreativitas merupakan sifat alami gen Y. Mereka akan senang jika berada dalam lingkungan yang mendorong mereka berpikir kreatif.
Walaupun demikian, gen Y merupakan aset yang bernilai bagi perusahaan karena berbisnis di era teknologi dan globalisasi saat ini menuntut kreatifitas tanpa batas. Gen Y dapat dilibatkan dengan cara meminta masukan mereka terhadap permasalahan dan tantangan perusahaan yang belum terjawab serta mengikutsertakan mereka dalam diskusi tingkat tinggi jika memungkinan.