Hal universal yang memicu kesenangan bekerja bagi generasi X, Y, dan Zoomer adalah lingkungan kerja yang kondusif. Lingkungan kerja ini tercipta dari upaya pemeliharaan budaya-budaya baik yang diterapkan di tempat kerja.
Budaya yang mendukung terciptanya suasana kondusif di tempat kerja, antara lain:
Di samping faktor budaya, penanganan terhadap tingkat stres karyawan juga harus diperhatikan. Sebagian besar Zoomer merasa stres karena beban pekerjaan yang berat serta tanggungan keluarga yang harus diurus, terutama anak-anak dan orang tua mereka.
Gen X stres karena bingung menyeimbangkan antara keluarga dan pekerjaan. Sedangkan stres yang dialami gen Y umumnya disebabkan rasa bosan dan ketidaksenangan di tempat kerja.
Suasana kolaborasi yang harmonis ikut mendukung terciptanya lingkungan kerja yang menyenangkan. Kuncinya adalah membangun gagasan positif bahwa setiap generasi memiliki kekuatannya masing-masing.
Di samping perbedaan karakter, ketiga generasi memiliki satu keinginan yang sama, yaitu menikmati hidup. Oleh karena itu, perusahaan perlu lebih luwes dalam merespon hal tersebut. Khusus bagi Zoomer, tidak mudah bagi mereka mengekspresikan keinginan yang satu ini.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan lakukan agar karyawan merasa nyaman di tempat kerja :
“Yang utama bukanlah apa yang Anda katakan atau lakukan, namun bagaimana Anda mempengaruhi perasaan orang.”
Maya Angelou