Buku

10 Strategi Manajemen Terdahsyat di Dunia

Setiap Karyawan Hingga CEO Wajib Baca Buku Ini!
By Michael LeBoeuf
<
>
3 dari 8

Apa reaksi Anda jika sebuah perusahaan mau mengorbankan keunggulan bersaing jangka panjang agar salah satu divisinya dapat mencapai target keuntungan yang hanya satu kuartal? Ingatlah, Anda bisa memberikan solusi yang berdampak positif dalam jangka panjang.

Namun, Anda bisa saja mem-PHK 30% angkatan kerja sebagai solusi singkat karena mampu mengurangi biaya operasional secara drastis dan memampukan divisi melampaui proyeksi laba kuartal keempat dengan margin yang menawan.

Cara tersebut tentu saja menyenangkan para pembesar yang sebelumnya sudah menjanjikan hal besar kepada para pemegang saham dan komunitas keuangan. Masalahnya, solusi instan tersebut dapat menghancurkan perusahaan dalam jangka panjang.

Namun, hal solusi instan tersebut tak mengejutkan, karena memang Anda hidup di zaman yang maunya serba instan.

Coba Anda evaluasi, apakah Anda sering membuat keputusan tambal sulam yang pada akhirnya menciptakan masalah lebih banyak lagi di kemudian hari? Alih-alih memecahkannya, justru masalah semakin bertambah.

Solusi yang kokoh memerlukan waktu, pandangan yang jauh ke masa depan, kesabaran, pengorbanan, dan disiplin, tetapi hasilnya akan sangat besar dalam jangka panjang. Nah, perbedaan yang mendasar antara solusi kokoh dengan solusi instan sama dengan perbedaan antara investasi jangka panjang atau menggadaikannya.

Misalnya, solusi instan seperti PHK untuk memangkas pengeluaran untuk gerakan penghematan biaya. Sedangkan solusi kokoh ialah menghargai orang (melalui program berkelanjutan) lantaran menemukan cara kerja yang lebih efisien.

Solusi instan juga seperti berspekulasi ke dalam bisnis baru karena para pakar keuangan menjanjikan hasil cepat dengan risiko rendah. Sedangkan solusi kokohnya seharusnya hanya menggaet bisnis yang mampu dikelola perusahaan dengan keahlian dan sumber daya yang benar-benar dimiliki.

Untuk merangsang solusi kokoh tersebut, Anda bisa memberikan penghargaan jangka panjang, seperti bonus tahunan atau semacam pembukaan saham dan dana pensiun. Lalu evaluasi kinerja karyawan dalam periode lebih panjang dan berikan apresiasi. Tentu tanpa Anda mengabaikan target jangka pendek dan tidak ada yang saling dikorbankan.

<
>
3 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Berny Gomulya
Cara Cerdas dan Efektif dalam Memecahkan Masalah dan Mengambil Keputusan untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi
Buku
Tim Penulis Tempo
Seorang Panglima, Seorang Martir
Buku
Simon Sinek
Cara Pemimpin Besar Menginspirasi Orang untuk Bertindak
Buku
Roger Fisher dan William Ury
Teknik Berunding menuju Kesepakatan tanpa Memaksakan Kehendak
Buku
Prof. Rhenald Kasali
Menjadi Driver atau Passenger?
Buku
A.C. Mahendra K. Datu
Prinsip dan Komponen Penting dalam Rencana Negosiasi