Satu rintangan terbesar bagi keberhasilan organisasi-organisasi pada masa sekarang ini adalah ketimpangan antara perilaku yang Anda butuhkan dan perilaku yang Anda puji atau hargai. Mungkin Anda tidak menyadarinya, karena itu Anda bisa mengingat-ingat lagi berbagai kejadian ini.
Misalnya, Anda menginginkan manajer tingkat atas mengambil keputusan yang kokoh dan berorientasi jangka panjang. Namun, Anda justru memberikan mereka bonus besar berdasarkan profit jangka pendek dan mengancam pekerjaan mereka ketika profit sedang anjlok.
Hasilnya? Para manajer memaksimalkan profit jangka pendek, investasi sumber daya manusia dan peralatan menjadi kecil, dan perusahaan pun stagnan (jalan di tempat; tidak tumbuh secara signifikan).
Atau, Anda ingin para manajer tingkat menengah menghemat biaya dan mengurangi keruwetan birokrasi atau prosedur, tapi Anda justru memberi penghargaan kepada mereka dengan melimpahkan anggaran dan asisten staf baru saat mereka menciptakan prosedur dan rutinitas baru.
Di lain pihak, manajer berhati-hati dan berhemat biaya dalam pelaksanaan proyek justru menerima pemangkasan anggaran pada tahun berikutnya. Hasilnya? Semua orang menghabiskan anggaran yang diberikan entah itu perlu ataupun tidak.
Ada lagi, Anda membutuhkan pekerja yang kreatif, tetapi justru menghukum mereka yang berani tampil beda? Anda meminta adanya kerja tim, tetapi justru menghargai satu anggota tim saja dan mengorbankan anggota lainnya? Anda memerlukan kerja yang terbaik, tetapi justru memuji mereka yang terlihat sibuk dan bekerja paling lama?
Pada kasus-kasus tersebut, perilaku buruk yang diperlihatkan manajer dan pekerja bukan dikarenakan ketidaktahuan, kebodohan, atau kemalasan.
Tetapi, Anda berperilaku sesuai dengan yang diajarkan oleh sistem penghargaan yang berlaku, kan? Semua orang pun sepertinya akan melakukan hal yang sama bila berada di posisi Anda.
Maka, kunci untuk memperbaiki organisasi adalah menciptakan kaitan yang tepat antara kinerja dan penghargaan. Saat berpikir soal keberhasilan suatu usaha, yang terlintas di benak orang-orang adalah uang, statistik, fakta, dan angka. Padahal, semua itu hanya simbol dari “perilaku” kolektif saja. Jadi berikan penghargaan sesuai perilaku yang benar dan riil.
“Ketika Anda tidak dapat memahami suatu masalah, kembalilah ke prinsip dasarnya dan Anda akan mulai menemukan jawaban.”
Michael LeBoeuf