Peraturan utama branding adalah “menjadi berbeda”. Yang harus dibangun adalah identitas profesional atas autentisitas: Siapa Anda dan apa yang bisa Anda lakukan? Temukan apa yang berbeda tentang diri dan kemampuan Anda? Ketika Anda tidak membedakan diri dengan orang lain, maka orang tak akan punya alasan untuk memilih Anda.
Selanjutnya, Anda juga akan menemukan bahwa ketika Anda menerima diri sendiri, orang lain juga akan menerimanya. Dan untuk mendapatkan gambaran besar tentang diri Anda, lakukan audit brand melalui analisis SWOT. Tujuannya agar Anda dapat menemukan hubungan antara kekuatan Anda dan peluang yang baru.
Buat langkah berdasarkan analisis tersebut, pelajari kompetitor Anda dan temukan gagasan yang berbeda. Cara yang baik untuk melakukannya adalah dengan tidak berlari bersama-sama rombongan. Bayangkan diri Anda sebagai brand dalam pasar yang kompetitif. Dan jangan melupakan apa yang unik, autentik dari diri Anda. Itulah hal terbaik yang dapat Anda berikan.
Dalam self-branding, Anda harus menemukan sebuah sweet spot yakni titik temu antara gagasan yang baik dan kebutuhan pasar yang bisa dipenuhi. Cari titik temu dimana Anda dan peluang dalam pasar bertemu. Bagian tersulit adalah memilah-milah mana yang penting dan mana yang tidak berharga.
Bangun perceptual links yakni persepsi penghubung antara apa yang telah Anda kerjakan selama ini dengan apa yang ingin Anda lakukan di masa depan. Strategi Anda harus muncul dari siapa diri Anda. Jangan khawatir bila Anda menemukan penolakan pada awalnya, seperti halnya banyak gagasan bagus. Ketika Anda mendapatkan titik temu untuk self-brand Anda, persempit fokus.
Anda siap membangun strategi, bila Anda telah selesai melakukan analisis SWOT Anda, melakukan penelitian dan menganalisis kompetitor. Strategi self-brand haruslah singkat dan fokus. Selain itu, harus cukup pendek untuk dapat dijelaskan dan digaungkan, atau yang biasa disebut dengan elevator-speech. Strategi Anda harus menekankan manfaat, dan juga harus cukup istimewa sehingga bisa menarik orang lain.
Terdapat 10 strategi self-brand yang digali dalam buku ini, antara lain: 1) Jadilah yang pertama; 2) Jadilah pemimpin; 3) Ambil posisi sebagai anti-pemimpin; 4) Miliki sebuah atribut; 5) Gunakan ramuan istimewa atau temukan proses baru; 6) Jadilah pakar; 7) Menjadi yang dipilih;8) Tetapkan harga yang tinggi; 9) Gunakan latar belakang yang istimewa; 10) Miliki aktivitas sosial.