Pernahkah Anda menahan amarah namun tidak menyertainya dengan pemberian maaf?
Hati-hati, ternyata sikap seperti ini bisa memunculkan penyakit dalam hati dan tubuh.
Sangat penting untuk mengetahui pentingnya pemberian maaf. Memaafkan berarti melupakan kesalahan dan tidak lagi mengungkit-ungkit ataupun memarahinya, sedangkan arti mengampuni adalah menghapuskan hukuman.
Manusia seringkali bisa mengampuni kesalahan seseorang, namun tidak memaafkan. Padahal sikap memaafkan merupakan sifat yang disukai oleh Allah SWT.
Menahan marah tanpa disertai memaafkan dapat menumbuhkan penyakit dalam hati seperti iri dan getir, dan juga dapat menyebabkan penyakit tubuh seperti liver.
Pada saat marah, seseorang akan mengeluarkan lebih banyak adrenalin sehingga jantung berdebar lebih kencang. Selanjutnya bisa terjadi ketidakstabilan akut yang memengaruhi kekuatan mental dan kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengendalikan organ-organ tubuh periferal.
Rasa marah juga dapat menyebabkan depresi yang dikarenakan berkurangnya epinefrin, dopamin dan asam amino di otak.
Amarah ini bisa dikenali dari wajah seseorang, seperti matanya tampak membesar dan aura yang terpancar selalu menunjukkan emosi negatif. Orang yang memiliki amarah seperti ini tidak akan bisa membuat keputusan dengan baik.
Islam memang memberikan hak bagi orang-orang yang tersakiti untuk menuntut balasan yang seimbang. Namun di sisi lain, Islam juga menganjurkan pentingnya memberikan maaf pada orang-orang yang telah berbuat kesalahan pada kita.
“Memaafkan adalah kunci dari kesehatan.”
Myth Caroline