Kalau Anda ingin mendapatkan hasil lebih baik dan lebih cepat sukses, Anda harus mendapatkan partner terbaik.
Pada dasarnya, manusia punya banyak keterbatasan. Tidak ada manusia super di muka bumi ini. Tidak ada sosok Superman dalam dunia nyata. Superman hanya ada dalam imajinasi saja.
Memang pada kenyataannya, manusia memiliki banyak kelemahan ketimbang kelebihannya. Itulah yang melandasi kebanyakan orang sukses untuk bekerja sama dengan orang lain.
Ibarat sebatang lidi, tentulah mudah dipatahkan dan tidak banyak manfaatnya. Sedangkan seikat sapu lidi dapat membersihkan sampah dan banyak manfaatnya.
Berpartner memang tidak mudah. Namun, banyak sekali berpartner yang sukses, seperti Bill Gates dan Paul Allen melalui Microsoft-nya. Atau Jerry Yang dan David Fillo dengan Yahoo!-nya.
Ada sistem bernama partner tunggal, yakni Anda menggantungkan sepenuhnya kepada partner tersebut. Tetapi kelemahannya saat dia berhenti, Anda pun ikut berhenti. Anda sangat bergantung kepadanya. Padahal, tujuan partnership bukanlah bergantung kepada orang lain.
Artinya, Anda perlu memilih cara berpartner kedua, yakni bekerjasama dengan lebih banyak pihak. Sehingga, ketika satu pihak ada yang berhenti, Anda masih punya partner lainnya yang masih bisa diajak berjuang bersama.
Namun, siapa pun orang yang Anda ajak berpartner, tentulah Anda harus memiliki sikap dan pola pikir yang tepat.
Ketika Anda sudah benar dalam memandang sebuah kerja sama, tentu Anda akan lebih mudah menjalaninya. Kemudian, berbagai target yang Anda tetapkan bersama dapat dengan mudah dicapai. Pola pikir dan sikap tersebut antara lain:
Jangan sampai dalam bekerja sama, Anda merasa lebih hebat. Pupuklah perasaan bahwa Anda berpartner memang saling membutuhkan, sehingga mau saling mengisi dan menguatkan.
Bahkan terkadang, untuk beberapa pekerjaan memang harus diserahkan kepada orang lain. Ketika Anda berpartner, tidak semuanya Anda kerjakan sendiri.
Sehingga Anda memang harus berlatih untuk percaya kepada orang lain. Sekaligus Anda memberikan ruang kepadanya untuk bereksplorasi dan berinisiatif dalam mengerjakan pekerjaannya.
Jangan lupa, Anda juga harus memaklumi kekurangannya. Karena kebanyakan partnership bubar karena sukar menerima kekurangan partner.
Meskipun begitu, Anda tetap harus berhati-hati dalam bekerja sama. Karena Anda harus menjaganya dalam jangka waktu yang cukup panjang.
Anda harus saling menjaga dan segera diselesaikan apabila ada kesalahpahaman. Anda harus saling memberikan benefit agar tidak berat sebelah. Lakukan sesuai kesepakatan di awal kerja sama dibuat.