Ingat, rumus kebiasaan itu sewaktu Anda melihat Tanda, Anda akan melakukan Rutinitas agar memperoleh Ganjaran.
Untuk merekayasa ulang rumus ini Anda harus membuat pilihan, yakni dengan memiliki rencana atau dalam psikologi dikenal dengan niat pelaksanaan.
Contohnya, kebiasaan penulis makan cemilan tiap sore. Dengan menggunakan kerangka kerja ini, tanda dia adalah kira-kira pukul 3.30 sore hari. Dia tahu rutinitas Anda adalah pergi ke kantin, membeli cemilan, dan mengobrol dengan teman.
Dengan melalui coba-coba, ia berhasil mengetahui bahwa bukanlah cemilannya yang ia idamkan, melainkan pengalihan perhatian sejenak dan kesempatan untuk bersosialisasi.
Maka dari itu, penulis akan menulis rencananya seperti ini: “Setiap hari, pada pukul 3.30, aku akan berjalan ke meja teman dan mengobrol selama 10 menit.”
Untuk memastikan dia ingat melakukan hal tersebut, ia memasang alarm arloji agar berbunyi pada pukul 3.30.
Rencana itu tidak langsung berhasil. Ada beberapa hari penulis sangat sibuk dan mengabaikan alarm dan malah membeli cemilan lagi.
Namun, pada hari-hari ketika ia mengikuti rencana, ia merasa lebih baik ketika pekerjaan hari itu berakhir. Ia tidak pergi ke kantin, tidak melahap biskuit dan ternyata ia baik-baik saja.Pada akhirnya, hal itu pun menjadi otomatis.
Penulis menyebutkan bahwa pengalaman ini terjadi enam bulan yang lalu. Arlojinya hilang namun pada pukul sekitar 3.30 setiap hari, bagai tidak sadar ia berdiri, melihat berkeliling ruang kerja untuk mencari orang yang bisa diajak mengobrol, menghabiskan sepuluh menit bergosip, dan kemudian kembali lagi ke mejanya.
Hal itu terjadi nyaris tanpa ia pikirkan. Itu telah menjadi kebiasaan baru yang mengganti kebiasaan makan cemilannya.
Mengubah beberapa kebiasaan bisa jadi lebih sulit. Namun kerangka kerja adalah titik awal. Terkadang perubahan membutuhkan waktu lama.
Terkadang perubahan membutuhkan percobaan dan kegagalan berulang-ulang. Namun Anda memahami bagaimana kebiasaan bekerja (dengan mendiagnosisi tanda, rutinitas, dan ganjaran), sehingga Anda pun memiliki kuasa dan kendali atasnya.