Dalam melakukan inovasi, ada beberapa pola pikir utama yang harus Anda miliki.
Pertama, dalam melakukan inovasi, Anda harus menggunakan sudut pandang eksternal.
Ingatlah bahwa inovasi haruslah berdampak, karena itu sudut pandang eksternal sangat penting untuk dapat mengidentifikasi peluang inovasi. Mulailah dengan berpikir siapa yang menjadi sasaran inovasi Anda dan apa yang mereka perlukan.
Empati pada pihak eksternal juga akan membantu Anda dalam menghindari pemilihan alternatif inovasi yang dapat menyusahkan sasaran inovasi Anda. Sudut pandang eksternal ini mutlak Anda gunakan dalam dua proses inovasi, yaitu saat merumuskan ide-ide inovasi dan saat memilih di antara alternatif yang tidak pasti.
Pola pikir kedua yang harus Anda miliki adalah kemauan untuk menyadari bahwa Anda salah.
Seorang inovator harus siap untuk berubah haluan saat kelemahan dari rencananya terungkap. Sebagai inovator, Anda harus menyadari bahwa tidak ada rencana yang sempurna.
Anda juga perlu mengeluarkan Edison dalam diri Anda untuk dapat melakukan inovasi. Edison adalah contoh nyata bahwa suatu inovasi harus dikerjakan, bukan hanya dipikirkan. Edison selalu berusaha agar penemuannya berguna bagi orang lain, ia tidak akan bersusah payah untuk penemuan yang tidak akan bermanfaat bagi orang lain.
Di sisi lain, Edison tidak pernah menyerah dan ia akan terus berusaha hingga berhasil.
Pola pikir terakhir yang Anda perlukan sebagai seorang inovator adalah melawan suara dari dalam diri Anda sendiri agar dapat terus maju. Seringkali suatu inovasi terhenti karena ada keraguan atau justru karena adanya kenyamanan dengan kondisi yang sudah ada.
Terdapat tujuh dosa mematikan dalam inovasi yang harus Anda hindari, yaitu: