Kemauan untuk mengambil risiko lewat inovasi adalah faktor yang membedakan Amazon dan eBay.
Di tahun 2007, saat Amazon mulai mengalami pertumbuhan laba, eBay justru mengalami kesulitan. Selain bisnisnya yang berbeda—jual beli dan lelang online—Amazon dan eBay juga memiliki gaya manajemen yang berbeda.
Amazon berani mengganggu bisnisnya sendiri melalui Amazon MarketPlace, di mana pihak ketiga dapat memberikan penawaran yang lebih rendah dari harga yang ditawarkan
Amazon. Sedangkan eBay tidak bisa menetapkan mekanisme yang tepat untuk menghadapi pelanggan yang semakin mengharapkan harga pasti.
Dan sementara Amazon berinvestasi dalam teknologi, eBay justru berinvestasi mencari bisnis-bisnis yang memiliki pertumbuhan besar.
Perbedaan lainnya adalah soal budaya perusahaan. Beberapa kebiasaan unik di dalam Amazon telah berhasil mendorong semangat inovasi menjadi suatu budaya.
Salah satunya adalah ‘email tanda tanya’ Bezos. Email ini dikirimkan Jeff Bezos kepada karyawan untuk mendorong mereka menyelesaikan masalah. Email ini mendorong desentralisasi dan memberikan wewenang kepada karyawan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah secara independen.
Selain itu, Jeff Bezos juga menyatakan bahwa ia tidak menyukai ‘kohesi sosial’, yaitu dorongan alami untuk bermufakat.
Jeff Bezos lebih menyukai bantahan yang didukung angka dan fakta. Adanya konfrontasi dipercaya dapat meningkatkan kreatifitas, meski tidak semua orang menyukainya.
Di dalam rapat, Jeff Bezos selalu menyediakan satu kursi kosong untuk berperan sebagai pelanggan. Fokus pada pelanggan benar-benar menjadi satu prinsip yang sangat dipercayai, terutama untuk ide-ide inovasi yang diajukan.
Jeff Bezos juga merupakan orang yang sangat mempercayai angka.
Karena itu, di dalam pertemuan mingguan, karyawan Amazon akan rapat untuk membahas angka-angka kinerja mereka. Dalam rapat tersebut, karyawan akan diminta melihat angka kinerja dan harus bisa menjelaskannya.
Rapat-rapat tersebut dipercaya menjadi jalan untuk dapat membuat keputusan yang cepat.
Dan adanya data menjadikan karyawan tidak bisa berbohong serta lebih obyektif. Seiring dengan pertumbuhan profit dari Amazon, Jeff Bezos memiliki tujuan lain untuk
Amazon, yaitu menjaga agar Amazon tetap menjadi perusahaan yang dicintai.
Dari observasi dan perenungannya, ia menuliskan dalam memo Amazon.love bahwa untuk menaikkan peluang Amazon disayangi konsumennya, Amazon tidak hanya harus menjadi inovator, namun juga harus memiliki semangat kepeloporan yang bisa dirasakan oleh pelanggan.
“Kami tidak mencari uang dari menjual barang. Kami mencari uang dari membantu pelanggan membuat keputusan dalam berbelanja”
Jeff Bezos