Kita sering menghadapi pilihan tanpa batas, umumnya dalam hal produk dan gaya hidup. Misalnya menentukan universitas terbaik, Anda mungkin dibombardir dengan banyaknya pilihan. Bagi kebanyakan orang, hal ini sulit untuk dikelola.
Membuat keputusan dapat menjadi begitu melelahkan. Siapapun yang pernah mengonfigurasi laptop secara online atau melakukan perjalanan panjang seperti mengurus penerbangan, hotel, aktivitas liburan, memilih restoran, tentu mengetahui hal ini dengan baik.
Setelah membandingkan, mempertimbangkan dan memilih, Anda kelelahan. Hal ini disebut decision fatigue. Jadi untuk menghindari jebakan-jebakan dalam pengambilan keputusan, Anda harus menyadari bahwa “keputusan sempurna” tidaklah mungkin.
Paradox of choice menjelaskan bahwa semakin banyak pilihan, maka Anda semakin tidak yakin. Sehingga Anda tidak puas setelahnya. Oleh karenanya putuskan kriteria Anda, patuhi itu. Sadarilah bahwa akan lebih baik bila Anda belajar mencintai pilihan yang “baik”, daripada berjuang untuk pilihan “terbaik”.
“Tidak peduli berapa banyak yang telah Anda investasikan, hanya penilaian Anda tentang biaya dan manfaat di masa depan lah yang penting.”
Rolf Dobelli