Dalam sebuah bisnis mikro yang dibangun atas dasar anggaran terbatas dan menuntut gerak cepat, Anda tidak perlu terlalu banyak perencanaan formal. Buatlah rencana usaha secara praktis dan efisien.
Pertama, Anda harus menentukan apa yang ingin Anda jual, pastikan siapa yang akan membayar atau membeli produk Anda, kemudian Anda menjelaskan bahwa bisnis Anda memiliki manfaat bagi orang lain.
Kedua, tentukan harga yang Anda minta untuk bisnis Anda, tentukan metode pembayarannya, dan buatlah hal baru atau inovasi agar Anda mendapatkan uang lebih.
Ketiga, lakukan promosi dengan membuktikan bahwa pelanggan mengetahui bisnis Anda, dan mendorong mereka untuk melakukan rekomendasi.
Keempat, buatlah langkah sukses dengan membuat sebuah grafik atau capaian kemajuan bisnis yang telah Anda kerjakan, misalnya dengan menentukan jumlah pelanggan atau menetapkan penghasilan bersih tahunan.
Kelima, evaluasi bisnis Anda secara berkala dengan merumuskan berbagai macam masalah yang dihadapi dan bagaimana menemukan solusi atas masalah tersebut.
Keenam, buatlah tenggat waktu saat Anda akan memulai bisnis dengan menentukan kapan capaian bisa terpenuhi dalam skala waktu tertentu, bisa harian, bulanan, atau tahunan.
“Rencana hanyalah niat baik kecuali segera diturunkan derajatnya menjadi kerja keras.”
Peter F. Drucker