Setiap manusia dewasa hampir pasti pernah mengalami tekanan di dalam hidupnya. Inilah kondisi yang lazim disebut stres. Orang yang cerdas adalah yang bisa menghindari stres yang menghampiri atau mengontrolnya menjadi stres dengan tingkatan yang sesuai dengan kemampuan dirinya.
Pada dasarnya, otak manusia dilengkapi dengan fungsi untuk mengontrol stres. Kedua fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
Bagian yang memiliki kedua fungsi ini adalah area prefrontal dari otak yang biasa disebut otak simpati. Bagian ini menjadi tempat untuk menumbuhkan rasa sosial dan simpati kepada orang lain. Disanalah fungsi pengontrol stres berada.
Sebagai makhluk sosial, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri. Interaksi sesama dalam wujud kehidupan sosial bermasyarakat sangat dibutuhkan. Meski kehidupan bersosial menyenangkan, namun secara kebersamaan juga memicu timbulnya stres. Bukankah dalam hubungan sosial kadang kala timbul konflik yang bisa menciptakan ketegangan pikiran?
Guna memecahkan persoalan tersebut, dalam proses perkembangan otak simpati, terbentuklah fungsi untuk mengontrol stres. Semakin manusia melakukan aktivitas atau hidup selayaknya manusia, maka otak simpati akan menjadi aktif dan pada waktu yang bersamaan bisa mengontrol stres dengan lebih baik.
Sayangnya, belakangan ini interaksi antar manusia mulai berkurang sehingga menyebabkan fungsi pengontrol stres yang ada tidak berjalan dengan baik.