Buku

Strawberry Generation

Mengubah Generasi Rapuh menjadi Generasi Tangguh
By Prof. Rhenald Kasali
<
>
5 dari 7

Sekolah memang bisa membuat seseorang ahli dalam bidang yang ia tekuni, namun banyak juga orang-orang yang dapat menjadi besar dengan belajar pada alam. Karena itu, jangan isolasi anak dari alam. Biarkan mereka belajar dari sana. Hal ini menjadi penting untuk menumbuhkan entrepreneurship mereka.

Meskipun nanti mereka akan masuk ke dunia kerja sebagai karyawan, semangat entrepreneurship tersebut tetap akan diperlukan. Saat bekerja mereka akan bersikap profesional, cekatan dan disiplin. Mereka juga akan bisa menunjukkan nilai lebih dari pekerja lainnya.

Jadi, berikan kesempatan bagi anak Anda untuk belajar dari mana saja, jangan kungkung mereka di bangku sekolah. Suatu keajaiban jarang terjadi pada mereka yang tidak pernah mau keluar dari zona nyamannya. Keajaiban memang ada di zona berbahaya, sering juga disebut zona kepanikan.

Tapi sebagai pendidik dan orang tua, Anda tidak perlu khawatir, ada zona antara untuk belajar bagi anak-anak Anda. Perubahan dengan meninggalkan zona nyaman bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk oleh mereka yang sudah “dewasa”.

Jangan lupa, biasakan anak-anak untuk berani mencoba dan memikirkan hal-hal baru. Terkait hal ini, sastrawan Bernard Shaw memperkenalkan prinsip 2-3-95. Menurutnya, hanya 2% orang berpikir, 3% merasa sudah berpikir, sementara 95% sisanya merasa bisa mati jika harus berpikir.

Padahal seiring dengan perubahan zaman, banyak masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara lama. Dibutuhkan kemauan untuk berpikir dengan cara yang berbeda.

Sebagai pendidik dan orang tua, jangan takut saat Anak ingin tampil beda, selama masih dalam batas-batas norma. Biarkan mereka mencoba menantang pakem-pakem lama yang sudah terlanjur diterima sebagai acuan.

Contoh menarik bisa dilihat saat Perang Dunia II. Budaya untuk berpikir beda terbukti membawa Inggris menang pada Perang Dunia II. Inggris menang karena menggunakan pesawat Spitfire. Semula pesawat tersebut tidak masuk hitungan kalangan militer yang lebih menyukai pesawat bomber berukuran besar.

Namun dengan dukungan dana jutawan eksentrik Dame Fanny Houstan, para teknisi mampu mengembangkan Spitfire menjadi pesawat kecil namun gesit yang bisa menghadapi serbuan Jerman.

Terakhir, tidak perlu takut saat anak-anak gagal, karena kegagalan adalah bagian dari kesuksesan. Semakin banyak kegagalan merupakan bukti ditemukannya berbagai hal dengan cara yang berbeda. Untuk bisa maju, terkadang anak-anak kita harus jatuh bangun dulu.

“If you want to, you’ll find a way. If you don’t want to, you find excuses”

Rhenald Kasali.

<
>
5 dari 7
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Timothy D. Walker
33 Strategi Sederhana Untuk Kelas yang Menyenangkan
Buku
Yee-Jin Shin
Kiat Menangkal Efek Buruk Teknologi Terhadap Anak
Buku
Tony Buzan
Cara Pintar Membuat Anak Jadi Pintar
Buku
Ippho Santosa dan Shamsi Ali
Kenapa Menikah itu Mengayakan
Video
Anne Marie Albano
Keterampilan Menghadapi Situasi yang Tidak Pasti
Buku
Roosie Setiawan
Mengajarkan Literasi pada Anak Sejak Dini