Personal branding adalah proses masuk ke pasar dan cara menjual diri Anda sebagai brand untuk meraih sukses dalam bisnis. Personal branding harus dilakukan terus menerus, sehingga dapat menciptakan masterpiece yang manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang.
Personal branding merupakan identitas personal yang dapat menimbulkan persepsi di benak audiens, yaitu mengenai nilai dan kualitas yang disandang oleh pemilik nama besar tersebut. Peter Montoya—penulis buku The Brand Called You—percaya bahwa kunci sukses personal branding adalah mengetahui bagaimana Anda dipersepsikan oleh orang lain.
Keberhasilan personal branding tidak hanya membuat nama Anda dikenal dan mempermudah setiap transaksi penjualan, tetapi juga memperlancar penjualan produk yang Anda hasilkan, baik itu berupa produk barang maupun jasa.
Para ahli sepakat, personal branding bisa dengan cepat melejitkan penjualan jasa/produk Anda. Karena itu, personal branding membutuhkan kreasi yang unik, kuat, dan asosiasi yang sesuai dengan karakteristik Anda. Lantas, bagaimana proses pembentukan personal branding yang benar?
Karena personal branding merupakan cara menentukan siapa diri kita sebenarnya, maka personal branding muncul dari pencarian identitas. Sebagian lainnya muncul dari awareness kekuatan personal branding yang Anda miliki.
Tidak heran bila asosiasi terhadap personal branding membutuhkan atribut yang berbeda. Seperti topi yang beda, baju yang beda, cara berbicara yang berbeda, sampai gaya hidup yang berbeda. Anda tentu masih ingat siapa yang memiliki brand baju kotak-kotak merah? Benar, ialah Jokowi yang mampu melejit kariernya hingga menjadi gubernur Jakarta.
Namun, untuk penciptaan personal branding tidak harus melakukan pekerjaan yang menarik perhatian. Sebab personal branding lebih menekankan pada nilai-nilai yang melekat pada diri Anda. Misalnya, Anda seorang trainer yang fokus pada bidang parenting dan mengangkat nilai-nilai Islami. Nilai Islami itulah yang akan memperkuat brand Anda.
Selanjutnya, cara mengelola personal branding Anda ialah menyebarkan nilai-nilai tersebut secara berkelanjutan. Anda menggunakan atribut dan menjalankan program yang sesuai nilai-nilai tersebut. Kemudian Anda perbanyak memberikan manfaat kepada orang lain.