Buku

Strategi Semut Melawan Gajah

Untuk Membangun Brand Personal, Produk, dan Perusahaan
By Freddy Rangkuti
<
>
3 dari 8

Personal branding adalah proses masuk ke pasar dan cara menjual diri Anda sebagai brand untuk meraih sukses dalam bisnis. Personal branding harus dilakukan terus menerus, sehingga dapat menciptakan masterpiece yang manfaatnya dapat dirasakan oleh semua orang.

Personal branding merupakan identitas personal yang dapat menimbulkan persepsi di benak audiens, yaitu mengenai nilai dan kualitas yang disandang oleh pemilik nama besar tersebut. Peter Montoya—penulis buku The Brand Called You—percaya bahwa kunci sukses personal branding adalah mengetahui bagaimana Anda dipersepsikan oleh orang lain.

Keberhasilan personal branding tidak hanya membuat nama Anda dikenal dan mempermudah setiap transaksi penjualan, tetapi juga memperlancar penjualan produk yang Anda hasilkan, baik itu berupa produk barang maupun jasa.

Para ahli sepakat, personal branding bisa dengan cepat melejitkan penjualan jasa/produk Anda. Karena itu, personal branding membutuhkan kreasi yang unik, kuat, dan asosiasi yang sesuai dengan karakteristik Anda. Lantas, bagaimana proses pembentukan personal branding yang benar?

  • menentukan siapa diri Anda yang sebenarnya;
  • menentukan core competence/apa yang Anda kerjakan;
  • memosisikan diri Anda secara tepat;
  • mengelola brand yang sudah Anda miliki.

Karena personal branding merupakan cara menentukan siapa diri kita sebenarnya, maka personal branding muncul dari pencarian identitas. Sebagian lainnya muncul dari awareness kekuatan personal branding yang Anda miliki.

Tidak heran bila asosiasi terhadap personal branding membutuhkan atribut yang berbeda. Seperti topi yang beda, baju yang beda, cara berbicara yang berbeda, sampai gaya hidup yang berbeda. Anda tentu masih ingat siapa yang memiliki brand baju kotak-kotak merah? Benar, ialah Jokowi yang mampu melejit kariernya hingga menjadi gubernur Jakarta.

Namun, untuk penciptaan personal branding tidak harus melakukan pekerjaan yang menarik perhatian. Sebab personal branding lebih menekankan pada nilai-nilai yang melekat pada diri Anda. Misalnya, Anda seorang trainer yang fokus pada bidang parenting dan mengangkat nilai-nilai Islami. Nilai Islami itulah yang akan memperkuat brand Anda.

Selanjutnya, cara mengelola personal branding Anda ialah menyebarkan nilai-nilai tersebut secara berkelanjutan. Anda menggunakan atribut dan menjalankan program yang sesuai nilai-nilai tersebut. Kemudian Anda perbanyak memberikan manfaat kepada orang lain. 

<
>
3 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Pambudi Sunarsihanto
Menjadi Pemenang di Era Milenial
Buku
Don Tapscott dan Anthony D. Williams
Kolaborasi Global Berbasis Web bagi Bisnis Masa Depan
Buku
Sesilia Peranginangin
11 Sikap dan Tindakan untuk Menjadi Juara dalam Karier dan Bisnis
Buku
Scott Belsky
Ide Saja Tidak Cukup Tanpa Kemampuan Mewujudkannya
Video
Kashmir Hill dan Surya Mattu
Hal Penting yang Tidak Anda Ketahui tentang Perangkat Pintar Anda
Buku
Mikael Krogerus & Roman Tschappeler
Lima Puluh Model tentang Pemikiran Strategis