Untuk memanfaatkan unsur memori pada promosi, Anda perlu balajar menciptakan sinyal. Sinyal berfungsi sebagai pertanda bahwa sesuatu harus dilakukan pada waktu tertentu.
Berdasarkan faktor sinyal, konten yang memorable tergantung pada; konten mempunyai perbedaan; konten sesuai dengan kebiasaan konsumen; konten mampu mengstimulasi pemikiran target; Dan, konten sesuai dengan kebutuhan dasar manusia.
Untuk menciptakan sinyal pada konten, Anda bisa melakukan empat langkah berikut ini:
Untuk membangun memori yang baik, Anda juga dapat melakukan repitasi pada konten promosi Anda. Repitasi ini sangat penting dilakukan karena berfungsi sebagai pengubah ingatan jangka pendek menjadi jangka panjang.
Selain sinyal dan repitasi, Anda juga perlu membuat konten Anda menjadi distinctive. Maksudnya adalah membuat sesuatu yang khas pada produk Anda.
Anda bisa belajar dari Virgin Amerika yang gemar memberikan sesuatu yang khas bagi para penumpangnya dan membagikannya lewat sosial media mereka. Untuk memunculkan sifat distinctive Anda perlu berpikir kritis dan melakukan pendekatan human touch.
Selanjutnya, Anda juga perlu memahami tentang cognitive ease. Untuk memahaminya Anda bisa belajar yang Amazon miliki yaitu fitur 1-click, di mana dengan fitur ini konsumen tidak perlu repot-repot mengisi alamat pada proses pengiriman. Dengan fitur ini Amazon dapat meningkatkan penjualan hingga miliyaran dollar.
Suatu konten akan lebih mudah dipercaya karena tiga hal, yaitu simple, familiar, dan valid. Dan, untuk membuat sesuatu menjadi memorable, Anda dapat menggunakan mantra.
Salah satu contoh penerapan mantra yang berhasil adalah Zappos yang merupakan e-commerce dengan koleksi sepatu terbesar di dunia. Mantra Zappos adalah delivering happiness.
“Di era yang sangat dinamis dan unpredictable serta terkoneksi yang masyarakatnya semakin sophisticated, pendekatan content marketing menjadi semakin relevan.”
Dr. Jack Mussry